“Bukti historis menunjukkan bahwa blokade yang parah sekalipun memiliki nilai koersif yang terbatas, dan karantina yang terbatas dapat mengakibatkan aksi unjuk rasa di sekitar efek bendera,” katanya.
Karantina juga dapat mendorong pemerintah Taiwan untuk mendeklarasikan kemerdekaan, sesuatu yang Beijing katakan dapat menimbulkan konflik bersenjata, kata Kaushal.
“Ini akan membuat (Partai Komunis) memiliki pilihan antara eskalasi atau kemunduran besar,” katanya.
Patalano mengatakan bagi China, kesabaran adalah kunci untuk mewujudkan tujuannya yaitu “penyatuan kembali.”
Eskalasi, dan tentu saja invasi, tidak “hemat biaya,” katanya. Perang tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga kekayaan nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.