Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

Kompas.com - 24/06/2024, 21:09 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber CNN

“Bukti historis menunjukkan bahwa blokade yang parah sekalipun memiliki nilai koersif yang terbatas, dan karantina yang terbatas dapat mengakibatkan aksi unjuk rasa di sekitar efek bendera,” katanya.

Karantina juga dapat mendorong pemerintah Taiwan untuk mendeklarasikan kemerdekaan, sesuatu yang Beijing katakan dapat menimbulkan konflik bersenjata, kata Kaushal.

“Ini akan membuat (Partai Komunis) memiliki pilihan antara eskalasi atau kemunduran besar,” katanya.

Patalano mengatakan bagi China, kesabaran adalah kunci untuk mewujudkan tujuannya yaitu “penyatuan kembali.”

Eskalasi, dan tentu saja invasi, tidak “hemat biaya,” katanya. Perang tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga kekayaan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com