Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Pantai Yunani Dituding Lempar Para Migran ke Laut dan Biarkan Mereka Tewas

Kompas.com - 19/06/2024, 10:14 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

Sekelompok orang yang terdiri dari perempuan dan bayi diturunkan dari bagian belakang sebuah van tak bertanda dan digiring menuruni dermaga menuju sebuah perahu kecil. Mereka kemudian dipindahkan ke sebuah kapal penjaga pantai Yunani yang lalu menjauh dari garis pantai, dibawa ke laut, dan kemudian dinaikkan ke dalam rakit di mana mereka dibiarkan hanyut.

Mereka kemudian diselamatkan oleh penjaga pantai Turkiye.

BBC menunjukkan rekaman itu- yang telah diverifikasi BBC - kepada Dimitris Baltakos, mantan kepala operasi khusus penjaga pantai Yunani.

Selama wawancara, dia menolak untuk berspekulasi tentang apa yang ditunjukkan rekaman tersebut - setelah sebelumnya menyangkal bahwa penjaga pantai Yunani diminta melakukan sesuatu yang ilegal. Namun saat istirahat, dia terekam berkata kepada seseorang dalam bahasa Yunani:

"Saya tidak bercerita banyak pada mereka, kan? Semuanya sudah jelas sekali. Itu bukan sesuatu yang rumit. Saya tidak tahu mengapa mereka melakukannya di siang hari bolong... Itu... jelas ilegal. Itu kejahatan internasional."

Yunani Pintu Masuk ke Eropa 

Kementerian Urusan Maritim dan Kebijakan Kepulauan Yunani mengatakan kepada BBC bahwa rekaman itu saat ini sedang diselidiki Otoritas Transparansi Nasional yang independen.

Romy van Baarsen, seorang jurnalis investigasi yang diajak bicara BBC di Pulau Samos mengatakan, dia mengobrol dengan anggota pasukan khusus Yunani melalui aplikasi kencan Tinder. Ketika anggota pasukan khusus itu meneleponnya dari apa yang orang itu gambarkan sebagai "kapal perang", Romy van Baarsen bertanya tentang pekerjaan anggota pasukan khusus tersebut - dan apa yang terjadi ketika pasukannya melihat sebuah perahu pengungsi.

Dia menjawab bahwa mereka "mengusir mereka kembali", dan mengatakan perintah tersebut "berasal dari menteri", dan menambahkan bahwa mereka akan dihukum jika gagal menghentikan sebuah kapal.

Yunani selalu membantah apa yang disebut “penolakan” sedang terjadi.

Yunani merupakan pintu masuk ke Eropa bagi banyak migran. Tahun lalu, terdapat 263.048 kedatangan migran melalui laut di Eropa, dan Yunani menerima 41.561 (16 persen) dari jumlah tersebut.

Turkiye menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa pada tahun 2016 untuk menghentikan migran dan pengungsi menyeberang ke Yunani. Namun, pada tahun 2020 Turkiye mengatakan bahwa mereka tidak dapat lagi menerapkan perjanjian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com