KOMPAS.com - Insiden pesawat hilang masih menjadi masalah keamanan yang membayangi industri penerbangan dunia.
Salah satu insiden pesawat hilang yang penyebabnya masih menjadi misteri dunia adalah Malaysia Airlines MH370.
Baca juga: 13 Kecelakaan Pesawat yang Mengubah Penerbangan Dunia
Pasca kejadian itu, sebuah sistem satelit radar baru telah diperkenalkan pada 2019 oleh Otoritas Penerbangan Irlandia.
Sistem satelit radar baru ini diklaim akan dapat menyediakan lokasi yang tepat dari pesawat di mana saja di dunia, jika terjadi kecelakaan atau insiden lainnya, untuk mendukung proses penyelamatan.
Inovasi ini dapat mengakhiri fenomena hilangnya pesawat dari radar yang dapat menghambat upaya penyelamatan dan pemulihan.
Berikut sepuluh contoh pesawat yang telah menghilang dan masih meninggalkan sejumlah misteri menurut The Irish Times.
Baca juga: Sejarah Penerbangan Dunia, dari Balon Udara hingga Roket
Hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang merupakan salah satu misteri penerbangan terbesar dunia.
Pesawat menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Tim penyelamat menghabiskan waktu berbulan-bulan menjelajahi dasar laut dan Samudra Hindia selatan, tetapi upaya akhirnya terhenti.
Sepuluh tahun yang lalu Air France Penerbangan 447 dari Rio de Janeiro ke Paris jatuh ke Atlantik dengan kehilangan 216 penumpang dan 12 awak.
Penyebab kecelakaan sempat menjadi misteri, sampai operasi pencarian yang menghabiskan biaya 31 juta euro dilakukan dua tahun kemudian.
Pencarian itu berhasil memulihkan data penerbangan kotak hitam dan perekam suara dari dasar laut. Isinya menunjukkan bahwa perekam kecepatan pesawat telah membeku selama badai.
Baca juga: Navigasi Penerbangan Dunia: Bagaimana Cara Pesawat Tahu ke Mana Harus Pergi?
Pada 2 Juli 1937, Amelia Earhart dan navigator Fred Noonan lepas landas dari Lae, New Guinea, dengan Lockheed Electra 10E pada salah satu penerbangan terakhir dari penerbangan keliling dunia mereka.
Namun, Lockheed Electra menghilang di atas Pasifik dan pionir penerbangan itu tidak pernah terdengar lagi.
Pada puncak Perang Dunia II, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim lima pembom torpedo dalam penerbangan pelatihan rutin di atas Segitiga Bermuda. Semua 14 awak di atas lima pesawat militer tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.