Beberapa jam kemudian, angkatan laut mengirim 13 orang tambahan untuk misi pencarian dan penyelamatan di kapal terbang Marinir. Mereka juga tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Baca juga: 6 Tokoh Perintis Penerbangan Dunia
Selama tahap awal Perang Vietnam pada 1962, Flying Tiger Flight 739 Angkatan Darat Amerika Serikat menghilang di atas Palung Mariana di Samudra Pasifik dalam perjalanannya ke Filipina dari Guam.
Tidak ada panggilan darurat yang diterima. Tim pencari lengkap terdiri dari 1.300 orang, 48 pesawat, dan delapan kapal permukaan, menyisir sekitar 144.000 mil persegi. Tapi mereka tidak pernah menemukan apa pun.
Sebuah pesawat angkatan udara Uruguay membawa 40 penumpang, termasuk anggota tim rugby Uruguay, serta lima awak menghilang saat melintasi Andes pada 13 Oktober 1972.
Tujuh puluh dua hari kemudian, setelah semua orang di kapal diduga tewas, 16 orang yang selamat muncul.
Kisah mereka yang bertahan hidup dalam kelaparan dengan terpaksa memakan jasad penumpang yang mati dibuat menjadi film 1993 Alive.
Baca juga: Siapakah Orang Pertama yang Menerbangkan Pesawat?
Pesawat British South American Airways Star Dust, yang terbang dari Buenos Aires ke Santiago, hilang pada 2 Agustus 1947.
Lebih dari 50 tahun kemudian, pada akhir 1990-an, potongan-potongan puing mulai muncul di Pegunungan Andes.
Pada 2000, sejumlah bagian tubuh dari penumpang penerbangan ditemukan, terawetkan dengan baik oleh es glasial.
Sebuah pesawat angkut turboprop mesin ganda Antonov An-32 milik Angkatan Udara India menghilang dengan 29 orang di dalamnya, saat terbang di atas Teluk Benggala pada Juli 2016.
Pesawat itu sedang dalam perjalanan dari Stasiun Angkatan Udara Tambaram ke Port Blair.
Operasi pencarian dan penyelamatan insiden ini menjadi operasi pencarian terbesar dalam sejarah India, untuk sebuah pesawat yang hilang di laut. Misi penyelamatan melibatkan kapal selam, kapal permukaan dan pesawat.
Namun pada September setelah tak ada jejak apapun ditemukan pencarian akhirnya dihentikan.
Baca juga: 10 Pesawat Terbang yang Mengubah Dunia
Sebuah B-24D Korps Udara Angkatan Darat AS bernama Lady Be Good adalah bagian dari armada penyerang bom di Italia pada 4 April 1943.
Pesawat itu adalah satu-satunya pesawat misi yang tidak kembali ke pangkalannya di Libya. Para pejabat menduga pesawat itu jatuh di Laut Mediterania.