CANBERRA, KOMPAS.com - Sekitar 18 siswa sebuah sekolah di Australia menyanyikan lagu "Abang Tukang Bakso" saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung pada 9-10 Februari.
Video yang dirilis oleh ABC Indonesia itu diunggah oleh Duta Besar Australia untuk RI, Gary Quinlan, di Twitter pada Rabu (12/2/2020).
"Selamat pagi. Kami murid-murid Scott's Head Public School mengucapkan selamat datang Pak Jokowi di Australia," ujar 18 siswa itu.
Baca juga: Ini Kata Istana soal Jokowi Salaman dengan Pendukung Pembebasan Papua di Australia
Segera setelah itu, seorang guru yang berdiri di belakang mereka menuturkan ada sebuah lagu yang akan dipersembahkan untuk presiden 58 tahun itu.
Setelah itu, para murid Scott's Head Public School menyanyikan lagu Abang Tukang Bakso yang digubah oleh Mamo/Agil tersebut.
Para pelajar @ScottsHeadPS di Australia menyambut Presiden Indonesia @jokowi ke ???????? dg menyanyikan lagu Indonesia favorit mereka 'Abang Tukang Bakso'. Masakan Indonesia apa lagi yang ingin Anda nyanyikan? Apakah ada lagu tentang rendang? ?????????????????????? (video: @abcaustralia_id) pic.twitter.com/SZCBFRxSQT
— Gary Quinlan (@DubesAustralia) February 12, 2020
Saat dihubungi Kompas.com Sabtu (15/2/2020), Murtala selaku pihak yang mengunggah video itu menuturkan, mereka merekamnya sebagai ucapan selamat datang.
"(Video) itu direkam hari Senin (10/2/2020) pagi. Kami tidak tampil," jelas guru bantu Bahasa Indonesia di Scott's Head Public School itu.
Pria yang sudah tinggal di Negeri "Kanguru" selama 12 tahun terakhir itu menuturkan, mereka memilih lagu tersebut tak hanya karena menjadi favorit murid-murid.
Namun juga ketika pelajaran, mereka sempat membuat mencicipi olahan daging berkuah, dan juga membuat gerobak bakso yang terbuat dari bambu.
Pada Senin kemarin, Murtala menyampaikan ide untuk menyambut Presiden Jokowi kepada Kepala Sekolah Gillian Stuart, dan Koordinator Bahasa Indonesia, Karl Krause.
Oleh Gillian, Murtala diminta mengungkapkan idenya itu di hadapan anak-anak yang sedang berkumpul di ruang budaya, di mana tanggapan mereka positif.
Baca juga: Presiden Jokowi di Hadapan Anggota Parlemen Australia: Good Day Mate
"Lalu saya tanya siapa yang masih ingat lagu Abang Tukang Bakso karena sudah belajar selama empat bulan. Ya hampir semua anak bisa," terangnya.
Dia juga tidak lupa menanyakan siapa saja yang sudah mendapat izin dari orangtuanya bersedia direkam dan dikirimkan kepada media.
Izin itu, menurut Murtala, sangat penting. Setiap awal tahun, pihak sekolah akan mengirim surat mengenai kesediaan orangtua murid agar anaknya direkam.
Nantinya, rekaman tersebut bakal diunggah media sosial dengan tujuan pendidikan. "Setelah ambil video, tanpa edit saya kirimkan kepada ABC," jelasnya.
Lebih lanjut, Scott's Head Public School yang berlokasi delapan jam dari ibu kota Canberra itu memiliki 120 anak, dan terbagi mulai dari TK hingga Kelas 6.
Baca juga: Jokowi: Pemuda RI dan Australia Berwawasan Global, Familiar dengan Netflix dan Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.