Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 17:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebanyak 3 orang anggota pemadam kebakaran asal AS tewas ketika pesawat Hercules C-130 jatuh saat memadamkan kebakaran hutan di Australia.

Kabar itu diungkapkan oleh Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran Perkotaan New South Wales, Shane Fitzsimmons.

Dia menerangkan, mereka kehilangan kontak dengan pesawat Hercules C-130 yang beroperasi di Snowy Monaro, sebelum pukul 13.30 waktu setempat.

Baca juga: 24 Jam di Australia: Hujan Es, Badai Pasir, dan Dua Orang Disambar Petir

Dilansir kantor berita AFP Kamis (23/1/2020), Fitzsimmons menyatakan tiga anggota pemadam kebakaran merupakan warga AS.

Negara "Uncle Sam" adalah satu dari beberapa negara yang mengirimkan tim untuk membantu Australia memadamkan kebakaran hutan.

"Doa kami beserta keluarga yang menderita karena kehilangan tiga anggota hebat yang berdedikasi bertahun-tahun dalam manajemen pemadam kebakaran," ujarnya.

Fitzsimmons tidak mendetilkan apa penyebab pesawat tanker itu jatuh. Namun sebelumnya, dia menyebut tentang angin kencang.

Coulson Aviation selaku pemilik Hercules C-130 yang dikerahkan memadamkan kebakaran api disebut belum melakukan penyelidikan.

Fitzsimmons menjelaskan, laporan awal menyebutkan bahwa tanker tersebut berubah menjadi bola api saat terhempas ke tanah.

"Kami mengerahkan sejumlah kru pemadam kebakaran untuk menangani api yang berada di sekitar lokasi," papar Fitzsimmons.

Insiden tersebut membuat korban tewas akibat kebakaran hutan di Australia bertambah menjadi 32 orang sejak muncul September lalu.

Menteri NSW Gladys Berejiklian berujar, kabar itu merupakan bukti berbahayanya upaya tim pemadam dalam menangani api di tenggara Negeri "Kanguru".

"Terdapat 70 pesawat yang dikerahkan dalam satu hari, dan momen ini, menunjukkan berbahayanya kondisi yang dihadapi relawan hingga tim darurat kami setiap harinya," katanya.

Baca juga: Setelah Kebakaran Hutan, Australia Alami Hujan Es Sebesar Bola Golf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com