Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa "Split" oleh Guru Menari, Bocah 6 Tahun di China Ini Lumpuh

Kompas.com - 24/10/2019, 20:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

ZHENGZHOU, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia enam tahun di China lumpuh setelah dipaksa untuk meregangkan kaki (split) oleh guru menari.

Gadis yang diidentifikasi bernama Tongtong itu sedang berbaring di lantai ketika gurunya menarik kakinya hingga ke kepalanya.

Dalam video yang beredar, awalnya Tongtong sempat bisa berjalan setelah split. Meski saat itu, dia berjalan dengan limbung dan tidak stabil.

Baca juga: Cerita Laura Basuki Perankan Susy Susanti, dari Belajar Split hingga Bangun Chemistry

Namun seperti diberitakan Asia One Kamis (24/10/2019), dia berusaha untuk berdiri namun tidak bisa, dengan kakinya tak mampu digerakkan.

Guru menari Tongtong melihat ada yang tidak beres sehingga dia bergegas menghampiri bocah 6 tahun itu. Namun Tongtong masih tak bisa menggerakkan kakinya.

Anak itu segera dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebut dia cedera tulang belakang. Sejak saat itu, Tongtong lumpuh.

Ibunya yang disebut bermarga Li menuturkan, dokter memintanya untuk tidak terlalu berharap putrinya itu bakal segera pulih.

Berdasarkan keterangan dokter, Tongtong diduga sempat cedera minor ketika tengah berlatih, dengan si guru memintanya split dan membuat kondisinya memburuk.

Juru bicara akademi menari di Henan, China, yang diikuti Tongtong selama dua tahun terakhir, Wang, menuturkan mereka menerapkan pelajaran normal.

"Untuk situasi yang terjadi dalam pelajaran normal, saya pikir anak ini mempunyai sejumlah masalah mendasar," ujar Wang kepada jurnalis.

Dia mengatakan akademi sudah membayar biaya berobatnya sebagai iktikad baik. Namun, mereka mengaku tak bisa meneruskannya di masa depan.

Li mengungkapkan akademi menari tempat Tongtong berlatih awalnya terus memberikan bantuan ketika anaknya itu mengalami cedera.

Namun mereka segera berhenti mengunjungi atau meneleponnya begitu mengetahui kondisi bocah itu tak mengalami peningkatan.

"Dia begitu senang untuk menari. Sebagai orangtua, saya memberikan yang terbaik untuk mendukungnya. Kini, dia tak akan bisa menari lagi," ratapnya.

Baca juga: Perankan Susy Susanti, Laura Basuki Takut Beradegan Split

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com