Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 19:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DUNGANNON, KOMPAS.com - Seorang wanita yang pernah menjadi penyelundup narkoba mengisahkan dia nyaris dibunuh hanya karena mengganti saluran TV.

Michaella McCollum adalah anggota Peru Two bersama Melissa Reid. Julukan yang diberikan ketika mereka tertangkap di Peru 6 Agustus 2013 silam.

Mereka ketahuan menyelundupkan 11 kilogram narkoba jenis kokain senilai 1,5 juta poundsterling, atau Rp 27,4 miliar, keluar dari Lima.

Baca juga: Polri Gandeng Polisi Malaysia Kejar Penyelundup Narkoba yang Pakai Kapal Pariwista

Keduanya dihukum selama enam tahun dan delapan bulan di penjara. Namun pada 2016, pemerintah Peru sepakat untuk mengusir mereka.

Mantan penyelundup narkoba yang kini berusia 25 tahun itu menceritakan hidupnya di penjara di mana kelaparan, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba merajalela.

Kepada Mail on Sunday via Daily Mirror Minggu (20/10/2019), dia mengaku tidak tahu di mana Peru ketika direkrut untuk mengeluarkan barang haram itu.

Ibu dari dua anak itu mengatakan, dia direkrut oleh pria London bernama Davey ketika bekerja pelayan di Ibiza sebelum pria Kolumbia bernama Mateo menyuruhnya membawa pulang 11 kg kokain itu.

Di Peru, dia dan Reid mengambil kokainnya, menyembunyikannya dalam paket bubur dan sachet kedelai, serta dijanjikan bakal mulus melenggang.

Namun begitu Reid dihentikan setelah McCollum menembus penciuman anjing pelacak di Bandara Jorge Chavez, nasib mereka sudah ditentukan.

Setelah dipenjara dalam kasus yang menjadi perhatian dunia, McCollum bercerita bagaimana mereka dijebak oleh komplotan gangster.

Dia segera melihat kerasnya hidup di penjara. Semua dimulai ketika salah seorang tahanan menyarankannya supaya "waspada".

Dirinya segera sadar napi bernama Danielle, yang mempunyai gangguan mental, memegang pisau di atas kepalanya dan McCollum hendak dibunuh.

Rupanya, Danielle marah karena McCollum mengganti saluran TV. "Apa untungnya juga bagi Danielle jika dia membunuh saya? Dia sudah dipenjara seumur hidup," katanya.

Untungnya, ada salah seorang napi yang membantu McCollum. Dia bergumul dengan Danielle sebelum pisau itu mendarat di tubuhnya.

Setelah dirinya bebas, dia menulis buku berjudul You'll Never See Daylight Again, yang diterbitkan pada September lalu.

Dalam bukunya dikisahkan bagaimana dia baru menyadari diminta pergi ke kawasan Amerika Latin, dan berfoto di area turis sebagai kedok.

Baca juga: TNI AL Tangkap 4 Penyelundup Narkoba, 50 Kg Sabu asal Thailand Disita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com