NEW YORK, KOMPAS.com - Tokoh separatis Papua, Benny Wenda, dilaporkan hadir dalam Sidang Umum PBB yang berlangsung pada pekan ini di New York, AS.
Benny disebut berusaha melobi agar komisioner HAM PBB bisa berkunjung ke Indonesia, dan melihat langsung kondisi yang ada di Papua.
Pemerintah Indonesia menuduh Benny Wenda berada di balik kerusuhan Provinsi Papua dan Papua Barat yang meletus sejak Agustus lalu.
Baca juga: Beda dengan Wiranto, Moeldoko Siap Bertemu Benny Wenda
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengisyaratkan rangkaian kerusuhan itu terkait momentum pertemuan tahunan Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, dan Sidang Umum PBB.
Tapi, tuduhan itu dibantah oleh pemimpin saya politik Gerakan Papua Merdeka maupun Sebby Sambom, juru bicara sayap militer Pasukan Pembebasan Papua Barat.
Dalam wawancara dengan TV SBS Australia dikutip ABC Indonesia, Benny mengatakan dia berada di New York untuk mengupayakan kunjungan Komisioner HAM PBB.
"Pesan saya ke masyarakat internasional, kami sangat membutuhkan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk masuk ke Papua," katanya.
Hingga Kamis (26/9/2019), jumlah korban aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan tewas kerusuhan yang terjadi Wamena, 33 orang tewas.
Semakin meningkatnya kekerasan serta jumlah korban tewas mendorong kelompok separatis Papua meminta dukungan dari masyarakat internasional, termasuk Australia.
Benny Wenda menyatakan, dia mendesak pemerintah Australia untuk mendukung intervensi internasional dalam menyelidiki situasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.