Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan China Klaim Berhasil Kloning Seekor Kucing untuk Pertama Kali

Kompas.com - 06/09/2019, 09:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan di China mengklaim telah berhasil mengkloning seekor kucing untuk pertama kalinya.

Perusahaan bernama Sinogene itu menjadi perusahaan berbasis di China yang berhasil menciptakan kucing kloning untuk pertama kalinya.

Kucing kloning pertama di China itu merupakan seekor kucing ras bulu pendek Britania bernama Garlic.

Kucing tersebut adalah milik Huang Yu (23) yang mengaku sangat sedih dan kesepian setelah kucing peliharaannya mati tujuh bulan lalu.

Baca juga: Kisah Snuppy, Anjing Kloning Pertama yang Lahir ke Dunia

Namun setelah meminta bantuan dari perusahaan kloning, pada 21 Juli lalu, Huang bisa bertemu lagi dengan kucing kesayangannya dalam versi klon.

Dilansir AFP, perusahaan spesialis kloning hewan peliharaan tersebut mengaku telah berhasil mengkloning 40 ekor anjing peliharaan sebelum akhirnya menciptakan klon kucing.

Disebutkan bahwa biaya untuk dibutuhkan untuk prosedur kloning seekor anjing adalah sebesar 380.000 yuan atau sekitar Rp 753 juta, sementara untuk seekor kucing adalah 250.000 yuan atau lebih dari Rp 495 juta.

Menurut CEO Sinogene, Mi Jidong, meski biaya prosedur kloning hewan peliharaan ini sangat mahal, namun dia mengaku tidak semua kliennya adalah orang-orang berpenghasilan tinggi.

"Faktanya, sebagian besar pelanggan adalah anak muda yang baru lulus dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya kepada AFP.

Baca juga: Ikuti Jejak Korsel, China Gunakan Anjing Kloning sebagai Hewan Pelacak

"Apa pun asal usul seekor hewan peliharaan, pemiliknya akan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga. Dan kloning hewan peliharaan telah memenuhi kebutuhan emosional generasi muda," tambahnya.

Sementara Huang, mengaku sangat senang saat pertama kali melihat hasil kloning dari kucing peliharaan kesayangannya, Garlic. Dia mengatakan bahwa kucing itu sangat mirip dengan kucingnya yang telah mati.

"Kesamaan antara kedua kucing itu sepertinya lebih dari 90 persen," kata Huang.

"Saat Garlic mati, saya merasa sangat sedih. Saya tidak bisa menghadapi kenyataan karena itu adalah kematian yang mendadak."

"Saya sempat menyalahkan diri saya sendiri karena tidak dapat membawanya ke rumah sakit tepat waktu, yang akhirnya menyebabkan kematiannya," lanjut Huang.

Baca juga: Ingin Hidupkan Mammoth, Rusia Buat Fasilitas Kloning ala Jurassic Park

Kini, setelah dapat bertemu dengan klon dari kucing kesayangannya, Huang berharap lebih dari penampilannya, kepribadian kucing barunya itu akan sama dengan kucing berbulu putih abu-abu yang dia miliki sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com