TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak menganggap remeh negaranya.
"Yakin perang melawan Iran bakal berlangsung singkat itu mimpi," kata Zarif dalam kicauannya di Twitter. "Siapa pun yang memulai perang tidak akan mengakhirinya," lanjutnya.
Misconceptions endanger peace @realDonaldTrump:
- Sanctions aren't alternative to war; they ARE war
- "Obliteration"=genocide=war crime
- "Short war" with Iran is an illusion
- Whoever begins war will not be the one ending it
- Negotiations and threats are mutually exclusive
— Javad Zarif (@JZarif) June 27, 2019
Baca juga: AS Tidak Ingin Berperang dengan Iran
Dilansir AFP Kamis (27/6/2019), kicauan Zarif itu muncul sehari setelah Trump mengatakan dia tidak ingin perang dengan Iran. Namun jika terjadi, dia yakin AS bakal unggul.
Pada Rabu (26/6/2019), dia menyiratkan bahwa segala konflik bakal ditanggapi dengan serangan udara dengan berkata tak akan ada sepatu prajurit AS di tanah.
Dalam wawancara dengan Fox Business News, presiden berusia 73 tahun itu mendapat pertanyaan apakah AS bakal terlibat peperangan dengan Iran.
"Yah, saya berharap tidak. Namun kami berada dalam posisi unggul jika itu terjadi. Kami berada di posisi yang kuat," imbuh presiden asal Partai Republik itu.
"(Perang) itu tidak akan berlangsung lama. Saya bisa mengatakan itu kepada kalian. Dan saya tidak sedang membahas tentang pasukan darat," katanya lagi.
Ucapan Trump terjadi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani berusaha meredam krisis di antara dua negara dengan berkata mereka tak ingin berperang dengan AS.
Iran meradang setelah Washington menjatuhkan sanksi pada Senin (24/6/2019) setelah drone pengintai mereka ditembak oleh Garda Revolusi pada pekan lalu.
Kemudian sebelumnya AS juga menyebut Iran bertanggung jawab atas serangan yang menimpa dua kapal tanker di Teluk Oman.
Baca juga: Trump: Jika Terjadi Perang, Melawan Iran Bakal Berlangsung Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.