Helikopter militer ini adalah produk dari usaha patungan beberapa perusahaan penerbangan di Eropa, yakni Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda. Tujuan mereka adalah untuk memberikan NATO helikopter dengan fungsi yang efisian di lingkungan maritim.
Kali pertama digunakan pada 2007 dengan teknologi teknologi fly-by-wire atau mesin kontrol full elektronik, berbeda dengan helikopter sejenisnya. Saat ini ada dua varian utama yang melayani militer di 13 negara.
Helikopter ini dikembangkan oleh NG Industri dan hanya bisa diterbangkan oleh pilot khusus untuk beroperasi dalam segala kondisi cuaca, baik siang atau malam.
NH-90 memiliki panjang sekitar 16 meter dengan tinggi 5,2 meter. Dalam menjalankan misi, helikopter ini mampu membawa sekitar 20 orang. Untuk kecepatan, helikopter ini mampu melaju 300 kilometer per jam.
Helikopter ini diprediksi bernilai 50 juta dollar AS.
Baca juga: Rusia Buka Pusat Pelatihan Helikopter Militer di Venezuela
Sea Hawk dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut AS untuk helikopter perang maritim. Sea Hawks bermesin turboshaft ganda yang mampu terbang dengan kecepatan 270 kilometer per jam.
Helikopter ini digunakan untuk berperang, melakukan pencarian dan penyelamatan, serta membawa peralatan yang dibutuhkan Angkatan Laut saat melakukan misi.
Sea Hawk memiliki keunggulan sebagai senjata anti-kapal perang seperti torpedo seri Mk, AGM-114 Hellfire rudal dan senapan mesin M60.
Helikopter ini memiliki kapasitas lima penumpang dalam kabin dan kru berjumlah sampai empat orang. Sementara itu panjangnya sekitar 19,7 meter dengan tinggi 5,2 meter.
Nilai helikopter ini sekitar 43 juta dollar AS.
Helikopter ini dikembangkan perusahaan Perancis dengan perusahaan Jerman Barat. Eurocopter Tiger menjadi jawaban Eropa sebagai tandingan helikopter militer Uni Soviet.
Eurocopter Tiger awalnya dikembangkan untuk Angkatan Darat Jerman dan Angkatan Darat Perancis dengan tiga konfigurasi, versi multi-peran dukungan serangan (UHT) untuk AD Jerman, multi-peran tempur (HAD) dan multi-peran dukungan tempur (HAP) untuk AD Prancis.
Hasilnya helikopter ini berhasil melakukan berbagai misi termasuk pengintaian bersenjata, operasi anti-tank, dan dukungan udara.