DARWIN, KOMPAS.com - Otoritas Wilayah Utara Australia pada Kamis (21/3/2019) menggelar salah satu dari evakuasi massal terbesar sejak 1974 jelang kedatangan dua badai besar dalam beberapa hari ke depan.
Evakuasi dilakukan melalui jalur udara dan darat di wilayah terpencil, yang dihuni oleh masyarakat asli di pesisir timur Darwin.
Siklon Tropis Trevor diperkirakan semakin kuat ketika menerjang Northern Territory pada Sabtu mendatang dengan membawa angin dengan kecepatan 250 km/jam, hujan lebat, dan gelombang badai.
Baca juga: Seekor Ikan Raksasa Berbentuk Aneh Terdampar di Pantai Australia
Diwartakan CNN, pihak berwenang telah menyatakan keadaan darurat di Teluk Carpentaria sebelum kedatangan Trevor.
Menteri Utama Michael Gunner menyatakan Northern Territory kini melakukan evakuasi terbesar dalam sejarah.
Biro Meteorologi Australia menyatakan, jalur prediksi Trebor berada di atas perairan hangat Teluk Carpentaria.
A small little video shot by our Remote Development Manager, Rob who is based in Groote Eylandt. It shows the evacuation from Cyclone Trevor that is currently underway. All our thoughts are with the people there and on the Arnhem Land coast. Stay safe! #cyclonetrevor pic.twitter.com/lTmZQl2iA3
— AFLNT (@AFLNT) 21 Maret 2019
Dengan konfisi astmosfer kawasan saat ini, angin diperkirakan akan menguat dan berbahaya.
Sebelumnya, topan paling mematikan yang pernah melanda kawasan itu adalah Siklon Tropis Tracy, menewaskan 49 orang di ibu kota Darwin selama musim Natal 1974.
Laporan dari Fox News menunjukkan, sekitar 2.000 orang kini telah dievakuasi.
Kasur, selimut, dan barang berharga lainnya dikemas rapat di kota Borroloola di Teluk Carpentaria.
The Southern Hemisphere is particularly busy, as seen here by #Himawari8. Tropical Cyclone #Trevor continues to track toward the Gulf of Carpentaria while newly-formed Tropical Cyclone #Veronica takes aim at Western Australia. More: https://t.co/EfW5Fa4JQ7 pic.twitter.com/iXMhOUFfdZ
— NOAA Satellites (@NOAASatellites) 20 Maret 2019
Topan diperkirakan akan berkembang menjadi badai kategori empat pada hari Sabtu
"Sebagian besar dari mereka dievakuasi. bayi, ibu dan orang tua," kata seorang warga bernama, Nola Anderson, kepada ABC.
Baca juga: Dubes Tegaskan Aksi Teroris di Masjid Selandia Baru Tak Sesuai Pandangan Australia
"Orang lain yang bisa mengemudi sekarang sudah pergi," ujarnya.
Kupon bahan bakar telah didistribusikan oleh organisasi Aborigin Borroloola untuk membantu mereka agar menjauh dari jalur badai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.