Mantan komandan pasukan pemberontak Igor Strelkov menyebut Dryuk sebagai "Yudas" karena memutuskan berkhianat dari Rusia.
Meski begitu, dia membenarkan kisah Dryuk mengenai rencana yang berujung kepada penghancuran delapan tank T-72 Rusia.
Seorang sumber mengungkapkan Dryuk jatuh ke dalam operasi "jebakan cinta" yang dilancarkan Kiev. "Mungkin saja dia benar-benar jatuh cinta," ujar blogger “Chervonets Andryukha”.
"Tuhan yang bakal mengadilinya. Namun jika pengkhianatannya menyebabkan saudaranya terbunuh, dia bakal bertanggung jawab," kata Andryukha.
Pemerintahan pemberontak pro-Rusia bernama Republik Rakyat Donetsk (DPR) menyatakan Dryuk diculik di Moldova ketika mengunjungi kerabat.
Menurut DPR, Dryuk dipaksa untuk mengucapkan perkataan konyol. "Pasukan khusus Ukraina menggunakan taktik keji untuk memengaruhinya," ujar mereka.
Baca juga: WFP: Bantuan Pangan untuk Rakyat Yaman Dicuri Kelompok Pemberontak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.