Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Susu Kental Diperkenalkan...

Kompas.com - 31/01/2019, 12:09 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dia mencoba mencicipinya, tetapi hasilnya tak seperti yang diharapkan. Gail Borden gagal dalam upaya awalnya.

Baca juga: Seberapa Besar Manfaat Susu bagi Kesehatan?

Terinspirasi pemanasan buah

Suatu ketika, Gail Borden mengunjungi sebuah perusahaan dan melihat sebuah proses mendidihkan buah. Borden mempunyai rencana untuk melakukannya ini kepada proyek susunya dengan mendidihkan pada tekanan yang berbeda dengan panci hampa udara.

Akhirnya dia mencobanya. Dalam panci vakum, susu direbus pada susu di atas 100 derajat Celcius. Hingga akhirnya, susu kental bisa dihasilkan.

Cara ini memberikan susu segar menjadi kental dan terasa enak, dan yang penting bisa diminum dalam jangka waktu yang lama.

Meskipun Borden tidak tahu tentang keberadaan bakteri dalam susu, ia mengklaim bahwa susu adalah cairan hidup. Akhirnya, tepat pada 31 Januari 1851, dia mengumumkan penemuannya ke publik sebagai susu kental.

Teknik ini terbukti membantu pengkonsumsian susu dari untuk beberapa pihak terutama transportasi.

Berkembang

Gail Borden terus meningkatkan dan menyempurnakan model panci hampa udara untuk mengondensasi susu. Setelah tiga tahun kerja keras, pada tahun 1856 ia mendapatkan patennya.

Borden mendirikan pabrik untuk susu kental di Connecticut, dan kemudian di New York dan Illinois, karena permintaan tinggi untuk susu kotaknya saat Perang Sipil di AS.

Hanya dalam beberapa tahun, Borden berhasil mengubah industri produk susu sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com