GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Guatemala, Senin (19/11/2018), menyatakan kondisi "siaga merah" setelah gunung api Fuego kembali meletus dan memaksa 3.000 warga mengungsi.
Semburan api terlihat dari dalam kawah gunung Fuego yang meletus untuk kelima kalinya tahun ini. Letusan kali ini hanya berselang satu bulan dari erupsi terakhir.
Pada 3 Juni lalu, gunung ini juga meletus dan melepaskan gas beracun yang menewaskan 200 orang dan 235 lainnya hilang.
Baca juga: Gunung Meletus Muntahkan Lahar, Ribuan Warga Hawaii Dievakuasi
Badan penanggulangan bencana Guatemala (CONRED) mengatakan, sebanyak 2.995 orang warga di kawasan Escuintla dan dua distrik lainnya terpaksa mengungsi.
Juru bicara CONRED, David de Leon mengatakan, letusan gunung setinggi 3.763 meter ini semakin berbahaya sejak Minggu (18/11/2018) pagi.
Lava sudah terlihat 500 meter di atas kawah Fuego, sementara semburan abu sudah mencapai ketinggian satu kilometer dan mengakibatkan hujan abu.
Letusan gunung Fuego sebelumnya terjadi pada 12-13 Oktober lalu yang ditandai suara ledakan keras dan aliran lava.
Akibat letusan gunung yang hanya berjarak 35 kilometer dari ibu kota Guatemala City itu, sebanyak 62 orang dievakuasi dan sebuah jalan raya harus ditutu.
Baca juga: Puluhan Pendaki Terjebak di Gunung Meletus di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.