Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 60 Tahun Lalu, Komik "Smurf" Dirilis...

Kompas.com - 23/10/2018, 10:27 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki tubuh mini berwarna biru, menggunakan semacam penutup kepala berwarna putih yang menggemaskan, dan tinggal secara berkoloni di rumah berbentuk jamur di hutan. Kesan itulah yang melekat kali pertama kita melihat karakter dalam kartun Smurf.

Bagi yang menyukai serial komik Eropa, pasti tahu tentang lucunya karakter ini. Apalagi Smurf sudah tampil dalam serial kartun televisi, film layar lebar, bahkan merchandise-nya banyak beredar di pasaran.

Karakter ini merupakan buah karya kartunis Belgia bernama Pierre Culliford atau yang lebih dikenal dunia dengan nama pena Peyo.

Hari ini 60 tahun yang lalu, tepatnya pada 23 Oktober 1958, serial komik Smurf kali pertama diperkenalkan ke masyarakat oleh Peyo.

Beragam cerita

Sebagai seorang penulis dan kartunis, Peyo membuat beragam cerita dan kartun pada era 1940-an. Karya perdananya dimuat di harian La Dernière Heure ketika itu.

Setelah itu, dia juga menggambar kisah kucing diberi judul Poussy. Kartun ini dimuat di surat kabar berbahasa Perancis, Le Soir.

Peyo juga membuat serial Johan and Peewit, yang mengisahkan perjalanan seorang pemuda pelayan raja bernama Johan dan teman ciliknya, Peewit. Keduanya bertualang melawan musuh raja dan para penyihir dengan latar belakang abad pertengahan di Eropa.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pierre Culliford, "Ayah" Para Smurf

Pierre Culliford, kartunis Belgia yang lebih dikenal dengan nama pena Peyo, pencipta karakter Smurf.IMDB.com Pierre Culliford, kartunis Belgia yang lebih dikenal dengan nama pena Peyo, pencipta karakter Smurf.

Smurf sendiri merupakan komik spin off atau yang melepaskan diri dari komik Johan and Peewit (di Indonesia dikenal sebagai Johan dan Pirlouit).

Dalam salah satu cerita, Seruling dengan Enam Smurf, Johan dan Peewit kali pertama bertemu dengan para smurf.

Dalam cerita itu, smurf merupakan makhluk kecil berkulit biru dengan pakaian putih yang disebut "Schtroumpf" dan tinggal di dalam hutan. Cerita para smurf berkembang, hingga akhirnya Peyo membuat kisah tersendiri untuk para smurf.

Akhirnya, serial perdananya mulai muncul pada Oktober 1958. Ketika mereka pertama muncul pada 1958, keluarga smurf tinggal di bagian dunia yang disebut "Le Pays Maudit".

Untuk mencapai tempat itu, diperlukan sihir atau perjalanan melalui hutan lebat, rawa-rawa dalam, padang pasir yang dan pegunungan yang tinggi. Banyak yang menyebutkan kalau wilayah hutan smurf merupakan tempat terkutuk.

Karakter Smurf karya kartunis Belgia, Peyo.QUORA Karakter Smurf karya kartunis Belgia, Peyo.
Dalam cerita-cerita serial Johan and Peewit, Desa Smurf terdiri dari rumah-rumah yang menyerupai jamur dengan berbagai bentuk dan ukuran di tanah yang sepi dan berbatu hanya dengan beberapa pohon.

Namun, dalam serial Smurf sendiri, rumah-rumah yang digunakan menyerupai jamur mirip satu sama lain dan terletak di tempat terbuka di tengah hutan lebat dengan rumput, dan sungai.

Terdapat lebih dari 100 karakter smurf, dan nama mereka berdasarkan pada kata sifat yang menekankan namanya, seperti Smurf Badut, yang suka lelucon. Ada juga smurf tua yang bertindak sebagai pemimpin, yaitu Papa Smurf

Sedangkan, ada juga smurf perempuan bernama Smurfette, yang awalnya dibuat untuk memikat para smurf agar jatuh ke tangan penyihir jahat Gargamel.

Popularitas para smurf itu semakit meningkat. Bahkan kisah Smurf melebihi popularitas Johan and Peewit.

Melalui Smurf pula, Peyo menjadi dikenal di berbagai negara di luar Belgia. Banyak tawaran agar kisah para smurf ini dikembangkan.

Tak hanya berupa komik strip di surat kabar harian, kisah smurf telah diadaptasi menjadi animasi bahkan film layar lebar produksi Hollywood. Karakter Smurf juga pernah dibuatkan mainan, pernak-pernik hingga game.

Menginspirasi

Pada 2005, sebuah iklan ditayangkan di Belgia yang mengkisahkan hutan smurf dimusnahkan oleh serangan pesawat tempur.

Iklan ini merupakan kampanye UNICEF untuk menggalang dana rehabilitasi untuk Burundi dan Kongo yang sebelumnya bekas koloni Belgia.

Pada 2008, para smurf ini mulai melakukan kunjungan ke 15 negara Eropa, tepat pada ulang tahun komik Smurf ke-50. Ajang ini untuk menggalang dana dan diberikan untuk kepentingan UNICEF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com