"Mereka berhak mendapatkan hal itu, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya," katanya.
Seorang peserta demo bernama Zaina mengaku bekerja di sektor pendidikan dan khawatir dengan gaji yang stagnan.
"Biaya hidup kian meningkat dan gaji tidak naik. Kita perlu berjuang untuk hal itu," ucapnya.
Asosiasi pengusaha Australian Industry Group mengatakan aksi demo telah mengganggu bisnis dan menyerukan semua partai politik menolak kampanye ACTU yang disebut mementingkan diri sendiri.
Baca juga: Di Australia, Harry dan Meghan Disuguhi Daging Kanguru Bakar
"Unjuk rasa ini bertujuan meyakinkan Partai Buruh agar berkomitmen melakukan perubahan besar terhadap Undang-Undang Fair Work jika mereka menang Pemilu, agar memberikan kewenangan lebih besar kepada Serikat Buruh," ujar CEO Innes Willox.
"Para pemuka Serikat Buruh menganggap tak ada masalah melanggar hukum yang tak mereka sukai," katanya.
"Mengingat sikap seperti ini, sangatlah berbahaya memberikan kewenangan lebih besar bidang ekonomi kepada serikat buruh," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.