Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hewan yang Kerap Dimanfaatkan untuk Membantu Manusia...

Kompas.com - 18/10/2018, 17:32 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Biasanya baik militer maupun polisi menggunakan jasa anjing untuk melakukan misi tertentu. Mereka diberikan pelatihan khusus untuk melakukan misi itu.

Tak semua anjing bisa digunakan, hanya yang sesuai dengan standar dari pihak militer dan kepolisian. Terlepas dari itu anjing membuktikan bahwa mereka benar-benar sahabat manusia.

4. Burung Kenari

Tambang batubara telah lama menjadi tempat berbahaya. Keruntuhan tambang yang sering terjadi dan karbon monoksida kerap menjadi pembunuh yang datang secara diam-diam bagi penambang.

Pada awal abad ke-20, fisiolog Skotlandia, John Scott Haldane, mengungkapkan bahwa gas beracun sering menjadi penyebab kematian para penambang.

Ia kemudian menawarkan solusi sederhana yaitu dengan burung kenari. Burung ini bisa menunjukkan jika ada efek karbonmonoksida ketika berada dalam lorong tambang.

Melalui mekanisme itu, penambang memiliki waktu untuk menyelamatkan diri saat karbonmonoksida mulai memenuhi ruangan. Setelah cara itu diungkapkan, banyak dari penambang membawa burung kenari ke dalam tambang.

5. Kuda poni

Meski diketahui umum bahwa anjing memiliki daya penciuman tinggi, namun kuda poni juga mampu melakukan hal yang sama.

Pada 2011, Amerika Serikat memberikan persetujuan untuk pemanfaatan kuda poni. Alasannya, kuda poni mempunyai sifat alami yang tenang dan tak mudah diganggu.

Kuda ini dapat dianggap sebagai peliharaan pengganti ketika seseorang mempunyai alergi terhadap anjing. Kuda poni memiliki hidup lebih dari 50 tahun.

6. Monyet

Hewan ini mampu membantu bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang.

Jika dilatih dengan baik, hewan ini mampu membantu dalam kehidupan sehari-hari seperti mengambil barang, mematikan komponen alat, bahkan memijat.

Pelatihan biasanya berlangsung selama tiga hingga lima tahun. Meski mungkin memerlukan waktu lama, hewan ini dapat hidup selama 30 hingga 40 tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com