CARACAS, KOMPAS.com - Perekonomian Venezuela, Selasa (21/8/2018), terhenti saat negara itu melakukan uji coba mata uang barunya.
Ribuan tempat usaha memilih tidak beroperasi agar bisa menyesuaikan mata uang bolvar yang baru.
Pada Senin (20/8/018), Presiden Nicolas Maduro memperkenalkan uang kertas baru yang mengubah nilai dan nama mata uang lama.
Baca juga: Hiperinflasi, Harga Sepotong Daging di Venezuela Mencapai Jutaan Bolivar
Pemerintahan Maduro yakin langkah ini bisa mengatasi inflasi yang membubung tinggi tetapi para pengamat justru mengatakan sebaliknya.
Mata uang baru ini menggantikan uang lama yang memiliki lima angka nol. Dengan uang lama, secangkir kopi di warung di ibu kota Caracas dihargai 2,5 juta bolivar.
Kini dengan mata uang baru, harga secangkir kopi kembali "normal" yaitu cukup 25 sen saja.
Namun, warga Caracas kepada BBC mengatakan, mereka dibatasi hanya boleh menarik uang maksimal 10 bolivar pada Selasa (21/8/2018) dari mesin-mesin ATM.
Selain meluncurkan mata uang baru, pemerintah Venezuela juga mengumumkan sejumlah kebijakan perekonomian, termasuk meningkatkan upah minimum 34 kali lipat mulai 1 September.
Pemerintah juga meningkatkan pajak barang dan jasa serta menghapuskan subsidi BBM yang selama ini dinikmati rakyatnya.
Baca juga: Inflasi Venezuela Meroket 4.115 Persen, Bolivar Semakin Tidak Berharga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.