Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kosovo Patungan demi Bayar Denda Shaqiri dan Xhaka

Kompas.com - 26/06/2018, 17:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PRISTINA, KOMPAS.com - Pemerintah Kosovo, Selasa (26/5/2018), melakukan penggalangan dana untuk membayar denda yang dijatuhkan FIFA kepada para pemain timnas Swiss, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Stephan Lichsteiner.

Mereka dijatuhi denda karena merayakan gol ke gawang Serbia dalam perhelatan Piala Dunia 2018 dengan membentuk lambang elang berkepala ganda.

Elang berkepala ganda adalah lambang negara Albania, etnis mayoritas yang tinggal di Kosovo.

Baca juga: Soal Selebrasi Kontroversial, Shaqiri dan Xhaka Kena Sanksi FIFA

Sejak kampanye penggalangan dana ini dilakukan secara online, sudah terkumpul uang hampir 12.000 euro atau lebih dari Rp 198 juta.

Uang ini nantinya akan digunakan untuk membayarkan denda sebenar 8.700 euro (Rp 14 juta) untuk Shaqiri dan Xhaka serta 5.000 euro (Rp 89 juta) untuk Lichsteiner.

Salah seorang penyumbang adalah Menteri Perdagangan dan Industri Kosovo, Bajram Hasani. Dia memberikan 1.500 euro atau hampir Rp 25 juta yang merupakan gaji bulanannya.

"Para pemain ini dihukum karena mereka tak mau melupakan akarnya, mereka tak mau melupakan dari mana asal mereka," ujar Hasani.

Granit Xhaka yang bermain untuk Arsenal dan Sherdan Shaqiri yang memperkuat Stoke City sama-sama memiliki darah Kosovo, sebuah provinsi Serbia yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kosovo.

Shaqiri lahir pada 1991di Kosovo dan bersama keluarganya meninggalkan negeri itu saat baru berusia satu tahun untuk menetap di Swiss.

Sementara, Granit Xhaka lahir pada 1992 di Swiss tetapi seluruh keluarganya berasal dari Kosovo.

Baca juga: Selebrasi Berbau Politis, Shaqiri dan Xhaka Terancam Sanksi

Saudara laki-lakinya, Taulant Xhaka pernah memperkuat tim nasional Swiss U-21 sebelum memilih tim nasional Albania.

Elang berkepala dua adalah simbol yang terdapat di bendera nasional Albania yang dianggap sebagai lambang perlawanan Kosovo yang memerdekakan diri dari Serbia pada 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com