Bandara tertinggi
Sejak diresmikan pada 2013, bandara Daocheng Yading di provinsi Sichuan, China menyandang gelar sebagai bandara dengan lokasi tertinggi di dunia.
Lokasinya yang berada di ketinggian 4.411 meter dari permukaan laut ditambah bentuk terminal yang mirip piring terbang, membuat berada di bandara ini terasa seperti di dunia lain.
Baca juga: Begini Penampakan Bandara Baru Ahmad Yani Semarang Menjelang Pengoperasian
Bandara ini melayani penerbangan reguler ke Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan serta beberapa kota di wilayah selatan dan tengah China.
Bandara di tempat terendah
Laut Mati di Israel adalah titik terendah di permukaan Bumi. Alhasil lapangan terbang Bar Yehuda yang terletak di pesisir Laut Mati mendapat predikat serupa.
Bandara ini berada di ketinggian 378 meter di bawah permukaan laut dan menjadi bandara dengan lokasi paling rendah di dunia.
Namun, tidak ada penerbangan reguler yang menggunakan bandara ini.
Bandara yang paling terisolasi
Meski terpencil, bandara internasional Mataveri di Moai, Pulau Paskah masih bisa dikatakan ramai karena arus wisata yang ingin menyaksikan keunikan pulau itu.
Bandara ini amat terpencil tempat terdekat adalah Bandara Totegegie di Polinesia Perancis yang berjarak 2.603 kilometer ke arah barat.
Selain itu, jarak dari bandara Mataveri ke daratan Chile yaitu 2.336 kilometer ke sebelah timur menuju ke bandara internasional Santiago.
Bandara dengan suhu paling panas
Dalam beberapa tahun terakhir, Timur Tengah menjadi kawasan yang panas untuk industri penerbangan dalam arti sesungguhnya.
Baca juga: Beroperasi 8 Juni 2018, Tiket Bandara Kertajati-Juanda Habis Terpesan
Pada Juni 2014 dilaporkan suhu di bandara internasional Ahvaz, Iran mencapai 54 derajat Celcius.
Suhu yang amat panas itu setara dengan yang tercatat di Mitribah, Kuwait (2016) dan Death Valley, California (2013).
Pada Juli 2016, suhu yang sama juga terjadi tetapi saat itu dialami bandara Basra, wilayah selatan Irak,