Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Southwest Airlines, FAA Perintahkan Pemeriksaan Mesin Pesawat

Kompas.com - 21/04/2018, 15:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) dilaporkan memerintahkan pemeriksaan terhadap mesin pesawat.

Dilansir CNN Jumat (20/4/2018), Instruksi Kelaikan Udara (AD) tersebut dibuat menyusul adanya insiden yang melibatkan dua maskapai pada pekan ini.

Yang pertama adalah maskapai Southwest Airlines jurusan New York ke Dallas yang terpaksa mendarat darurat di Philadelphia Selasa (17/4/2018).

Ketika berada di ketinggian 32.000 kaki 20 menit setelah lepas landas, mesin pesawat Boeing 737 itu meledak, dan pecahannya sempat menghantam kaca pesawat.

Seorang penumpang perempuan, Jennifer Riordan, hampir telontar keluar. Meski berhasil ditarik kembali, dia tewas karena luka-lukanya.

Baca juga : Insiden Southwest Airlines, Penumpang yang Tewas Hampir Terlempar Keluar

Kemudian insiden kedua menerpa maskapai Delta Airlines yang terpaksa kembali ke Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta Rabu (18/4/2018).

Pesawat yang mengangkut 274 penumpang tersebut kembali setelah mesin sebelah kanannya tiba-tiba mengeluarkan asap sesaat setelah lepas landas.

"Kami mengeluarkan instruksi itu setelah mempertimbangkan semua informasi yang ada, dan bertekad mencegah hal yang tidak diinginkan," kata FAA dalam pernyataan resminya.

FAA menjelaskan, keretakan pada kipas pesawat, jika tidak tertangani, bisa mengakibatkan kegagalan mesin pesawat saat penerbangan (IFSD).

Dampaknya, puing-puing yang beterbangan bisa merusak badan pesawat, dan mengakibatkan dekompresi di dalamnya.

Sebelum FAA mengeluarkan instruksi, pabrikan pesawat CFM International memerintahkan pemeriksaan terhadap mesin CFM56-7B yang telah menjalani 30.000 siklus putaran.

Siklus putaran merupakan rangkaian penerbangan utuh. Dimulai dari mesin dinyalakan, hingga pesawat dimatikan setelah mendarat.

Kantor berita AFP melaporkan, akibat kebijakan CFM, setidaknya ada 681 mesin di seluruh dunia yang harus menjalani pemeriksaan.

Baca juga : Southwest Airlines Mendarat Darurat akibat Kerusakan Mesin

Dalam pemeriksaan, CFM menggunakan teknik ultrasonik untuk mendeteksi retak atau serpihan pesawat yang tidak tertangkap mata telanjang.

Hingga saat ini, CFM melaporkan kalau sudah 150 mesin yang menjalani pemeriksaan, di mana setiap inspeksi memakan waktu empat jam.

Kritik langsung menyeruak pasca-pengumuman yang disampaikan FAA. Mereka mengeluhkan reaksi FAA yang terlambat dalam bertindak.

"Maskapai berusaha mendikte FAA melawan sikap FAA yang menegaskan apa yang harus dilakukan maskapai itu," ujar Gary Peterson, Wakil Presiden Persatuan Pekerja Transportasi Internasional.

William McGee, pembela hak konsumen penerbangan berujar, FAA harus lebih agresif untuk memastikan setiap ada masalah, terdapat solusi.

Lebih lanjut, CFM menjelaskan setelah inspeksi dilakukan, mereka merekomendasikan untuk mengulangi pemeriksaan setiap 3.000 siklus putaran.

Selain itu, CFM juga mengimbau mesin yang melewati lebih dari 20.000 siklus putaran untuk diperiksa pada akhir Agustus mendatang.

Baca juga : Mesin Berasap, Pesawat Maskapai Delta Airlines Mendarat Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com