Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sanksi yang Bikin Korea Utara Ingin Berdamai dengan AS

Kompas.com - 21/03/2018, 14:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara telah membuka jalan untuk upaya perdamaian di Semenanjung Korea dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Mei mendatang, setelah menyambut kedatangan delegasi Korea Selatan di Pyongyang beberapa waktu lalu.

Kantor Berita Korea Utara (KCNA) menyatakan, inisiatif perdamaian yang ditawarkan bukanlah karena tekanan sanksi internasional selama ini, melainkan "kepercayaan diri".

"Penawaran pembicaraan damai dari Korea Utara merupakan ekspresi kepercayaan diri yang diperoleh dari semua yang diinginkan," tulis KCNA, Selasa (21/3/2018).

Baca juga : Trump Yakin Korea Utara Sungguh Ingin Berdamai

Pernyataan melalui KCNA tersebut merupakan respons pertama Korea Utara sejak Trump menerima undangan Kim untuk bertatap muka, sekaligus menjawab pertanyaan mengenai ketulusan Korea Utara yang menawarkan perdamaian.

Pertemuan puncak dua Korea dijadwalkan pada akhir April 2018. Pihak Korea Selatan telah mengajukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Korea Utara pekan depan untuk membahas rincian pertemuan puncak dan agendanya.

Sementara, detail lokasi pertemuan Trump dan Kim belum jelas. Namun, jika keduanya benar-benar duduk bersama, maka pertemuan itu akan menjadi yang pertama kalinya antara pemimpin Korea Utara dan presiden AS.

Baca juga : Kim Jong Un: Presiden Korsel Kini Tidak Perlu Bangun Pagi

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang dijadwalkan bertemu dengan Kim pada bulan ini, mengatakan pertemuan ketiga negara seharusnya bisa berhasil.

"Pertemuan Korea Utara-AS akan menjadi momen bersejarah tersendiri," katanya.

Hubungan dua Korea mulai mencair pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2018 pada Februari lalu. Korea Selatan dan Korea Utara berada gunakan bendera persatuan di pawai Olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com