PARIS, KOMPAS.com — Sebuah bungker atau ruangan bawah tanah dari era Perang Dunia II tersembunyi di bawah stasiun kereta api di Paris, Perancis. Bungker yang ada di Stasiun Gare de l'Est itu menjadi satu-satunya yang tersisa.
Dibangun beberapa tahun sebelum meletusnya Perang Dunia II, ruangan bawah tanah tersebut awalnya disiapkan sebagai ruang penyimpanan koper. Namun, saat perang terjadi, fungsi bungker itu pun berubah.
Sejarawan kereta api Perancis, Clive Lamming, mengatakan, bungker tersebut sempat dirombak pada 1939 untuk menambah tempat berlindung saat terjadi serangan udara sehingga petugas dapat tetap mengatur kereta api menuju Jerman.
Baca juga: Penemuan Bom Perang Dunia II di Sungai Thames, Bandara London Ditutup
Bungker tersebut juga dibuat kedap udara dengan pintu beton yang sangat tebal untuk mencegah serangan gas beracun.
"Kita ingat apa yang terjadi pada Perang Dunia I dan membuat tempat kedap udara ini sangat dibutuhkan," kata Lamming kepada AFP.
Meski demikian, hingga berakhirnya PD II, bungker tersebut tidak pernah benar-benar digunakan untuk tempat berlindung karena serangan udara tidak sampai mendekati Paris, pun demikian dengan serangan gas beracun.
Baca juga: Terperangkap di Bungker Nuklir Zaman Soviet, Semut-semut Ini Tetap Hidup
Saat kekalahan Perancis pada 1940 dan kependudukan Nazi, bungker tersebut turut dikuasai dan meninggalkan sejumlah penanda dalam bahasa Jerman, seperti papan penanda jalan keluar bertuliskan "Notausgang".
Menurut Lamming, bungker tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum sepenuhnya selesai.