KAIRO, KOMPAS.com - Seorang turis asal Afrika Selatan tewas dan 12 orang lainnya terluka saat sebuah balon udara jatuh di dekat kota Luxor, Mesir, Jumat (5/1/2018).
Sahrif Wadie, asisten menteri kesehatan untuk masalah darurat, mengatakan kepada AFP tak ada lagi korban tewas dalam insiden tersebut.
Namun, Wadie tidak menjelaskan secara rinci kondisi para penumpang balon udara yang mengalami luka-luka.
Harian milik pemerintah Mesir Al-Ahram mengabarkan, balon udara itu jatuh akibat tiupan angin yang terlalu kencang.
Baca juga : Balon Udara Mendarat di Telaga Penuh Buaya, Turis Panik
Akibatnya, balon itu jatuh di sebelah barat kota kuno Luxor yang merupakan tujuan wisata karena penuh dengan kuil dan reruntuhan bangunan kuno lainnya.
Pada 2013, sebuah balon udara terbakar di tengah penerbangan di atas kota Luxor dan menewaskan 19 orang wisatawan.
Empat tahun sebelumnya, 13 turis asing terluka saat balon udara yang mereka tumpangi di atas kota Luxor menabrak tiang telepon dan jatuh.
Sejak berbagai insiden itu wisata balon udara diawasi dengan menggunakan kamera dan dilarang terbang di atas ketinggian 2.000 meter.
Baca juga : Kecelakaan Balon Udara di Texas, 16 Orang Dikabarkan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.