MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menyatakan siap bertindak sebagai mediator antara Amerika Serikat dengan Korea Utara. Namun dengan syarat atas permintaan kedua negara.
Kremlin telah sejak lama meminta kepada kedua negara itu untuk duduk bersama dalam negosiasi dan mengurangi ketegangan akibat program nuklir dan misil Korea Utara.
"Rusia sangat siap untuk membuka jalan demi menurunkan ketegangan," ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dilansir Reuters.com, Selasa (26/12/2017).
Baca juga: Komisi Pemilu Rusia Tolak Pencalonan Diri Tokoh Oposisi Melawan Putin
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah meminta kepada Washington dan Pyongyang untuk segera memulai proses negosiasi, sekaligus menyampaikan pihaknya siap memfasilitasi.
"Rusia siap jika kedua pihak menginginkannya," kata Peskov mengutip kantor berita Rusia, Tass.
"Tidak mungkin jika permintaan untuk menjadi mediator hanya datang dari salah satu pihak. Karenanya dibutuhkan keinginan dari kedua belah pihak," tambahnya.
Proses perundingan antara kedua negara yang berselisih itu sulit tercapai lantaran masih adanya perbedaan pandangan.
Meski diplomat AS ingin dilakukan langkah diplomasi, namun Presiden Donald Trump secara tegas tidak akan melakukannya selama Pyongyang masih belum menyerah soal program nuklir dan misilnya.
Baca juga: Penguatan Alutsista, Rusia Prioritaskan Nuklir dan Tank
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.