"Aku sangat takut karena Jemma bertingkah seperti seorang psikopat, sehingga aku memutuskan meninggalkan rumah," keluh Nina.
Dalam sidang, Lilley mengaku dia begitu ingin menjadi pembunuh berantai, dan mulai bermain-main dengan pisau.
Jaksa penuntut umum, James McTaggart, menyebut Lilley secara sadar membunuh dengan cara-cara sadis yang tak bisa dibayangkan.
"Dia juga menulis tentang pembunuhan yang dia lakukan di buku," beber McTaggart.
Ibu Pajich, Sharon Pajich, begitu terpukul atas kematian putra yang selalu dia anggap sangat berharga tersebut.
"Dia adalah anak pertamaku," kata Sharon sedih.
Sharon juga menyebut Lilley layaknya binatang menjijikan. "Aku harap dia tidak akan pernah lolos dari hukuman berat," kecamnya.
Sidang vonis bagi Lilley dan Lenon bakal digelar 23 Februari 2018.
Baca juga : Bunuh 70 Orang, Jagal Pakistan Ini Ditangkap di Hongaria
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.