"Kami membiarkan walabi itu terbiasa dengan pagar sebelum kami mengusir mereka," sebutnya.
"Seseorang telah menutup gerbang itu, dan menggunakan pagar baru kami untuk menggiring mereka ke daerah di mana mereka bisa menembak hewan-hewan tersebut."
Jurubicara RSPCA Queensland, Michael Beatty, mengatakan seorang inspektur lokal sedang menyelidiki pembunuhan tersebut.
"Ada bayi walabi yang tertinggal di kantong sang induk dan beberapa walabi mati karena terperangkap di pagar," sebutnya.
RSPCA telah menetapkan, walabi itu tak dimusnahkan secara legal, dan tak ada izin apa pun.
"Sayangnya, hewan tak bisa bicara, sehingga kami mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor," kata Beatty.
Kepolisian Queensland serta Departemen Perlindungan Lingkungan dan Warisan juga dibuat waspada akan insiden tersebut.
Baca: Berkemah dengan Kanguru dan Koala, Apa Rasanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.