SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebuah robot yang bertugas sebagai tukang pijat mulai "bekerja" di Singapura.
Robot yang diberi nama Emma ini menawarkan pijatan berteknologi tinggi dengan lengan logam raksasa berujung silikon hangat.
Pembuat robot ini mengklaim sentuhan yang diberikan Emma benar-benar meniru pijatan manusia.
Robot yang merupakan realisasi dari gagasan sebuah perusahaan startup lokal AiTreat, mulai bekerja di klinik pengobatan tradisional China (TCM) NovaHealth, pekan ini.
Emma menawarkan jasa pijat "tui na", sebuah jenis pijat yang dipraktikkan dalam pengobatan tradisional China.
Baca: Apakah Bercinta dengan Robot Termasuk Selingkuh?
Emma bukan sembarang nama. Nama tersebut adalah kependekan dari Expert Manipulative Massage Automation.
Robot ini terdiri dari lengan logam putih dengan sentuhan silikon hangat yang meniru telapak tangan dan ibu jari manusia.
Pelanggan dapat menikmati pijatan sambil berbaring di tempat tidur.
Dengan membayar 50 dollar AS atau kira kira Rp 680 ribu, pelanggan di klinik ini berhak mendapatkan jasa pijat robotik selama 20 menit.
Pemijatan bisa dilakukan di punggung, atau di bagian tubuh lain yang mengalami keluhan.
Baca: Unik, Hotel di Jepang Pekerjakan 140 Robot Sebagai Stafnya
Paket yang ditawarkan adalah, pada lima menit pertama, pelanggan akan dipijat oleh terapis manusia, dan 20 menit selanjutnya, Emma-lah yang mengambil alih tugas.
Calista Lim, dokter asal Beijing di klinik NovaHealth mengatakan, robot tersebut memudahkan beban kerjanya.
Dengan robot ini, Lim bisa memusatkan perhatiannya dalam memeriksa lebih banyak pasien.