Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Seks dengan Murid, Perempuan Arab, dan "Om Senang"

Kompas.com - 29/09/2017, 06:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com –  Ibu guru ditangkap karena berhubungan seks dengan dua siswanya merupakan berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis (28/9/2017) dan bahkan hingga Jumat (29/9/2017) pagi ini.

Berita tersebut berada di puncak tangga lima berita dunia terpopuler. Jika Anda belum sempat membacanya kemarin, kelima berita itu kami hadirkan kembali tautannya untuk Anda berikut ini.

1. Ibu Guru Ditangkap karena Berhubungan Seks dengan Dua Siswa

Seorang ibu guru, yang secara seksual melecehkan seorang siswanya, ditangkap kembali karena melakukanhubungan seksual dengan seorang siswa yang lain.

Shawnetta D Reece (40), ibu guru tersebut, sudah pernah diselidiki karena melakukan kekerasan seksual kepada seorang murid laki-laki ketika tuduhan lain mengungkapkan bahwa dia juga melakukan hubungan seksual dengan siswa yang lain lagi.

Reece, warga Blairsville, GeorgiaAmerika Serikat (AS), pernah berurusan dengan hukum karena menganiaya seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.

Ia kini ditangkap lagi karena berhubungan seks dengan seorang laki-laki remaja berusia 18 tahun.

Ikuti berita selengkapnya dengan mengklik tautan beritanya di sini.

2. Survei: Mayoritas Warga AS Malu Punya Trump sebagai Presiden

Survei terbaru dari Quinnipiac University menunjukan reaksi negatif warga Amerika Serikat ( AS) terhadap presidennya, Donald Trump.

Sebanyak 51 persen warga yang disurvei dengan menggunakan telepon menyatakan malu mempunyai seorang presiden seperti Trump, demikian Politico melaporkan pada Rabu (27/9/2017).

Mayoritas warga menilai Trump tidak layak untuk menjadi penghuni Gedung Putih dengan sejumlah perilaku negatifnya.

Apa saja penilaian warga AS terhadap Trump dan bagimana penilaian kaum wanita dan Hispanik, atau oleh Afro-Amerika? Simak berita selengkapnya di sini.

3. AS Janji Kerahkan Aset Militer “Strategis” ke Semenanjung Korea

Amerika Serikat (AS) berjanji akan mengerahkan aset-aset militer “strategis”-nya ke dekat Semenanjung Korea.

Chung Eui-yong, penasihat senior keamanan Korea Selatan (Korsel), mengatakan, pengerahkan perangkat keras itu dapat dimulai tahun ini.

Pengerahan atau penyebaran itu dilakukan karena ketegangan meningkat antara Presiden AS Donald Trump dan Korea Utara (Korut), seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (28/9/2017).

Simak berita itu selengkapnya di sini.

4. Delapan Hal yang Tak Boleh Dilakukan Perempuan Arab Saudi

Kita baru saja membaca berita tentang pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi, yang rencananya baru akan diterapkan resmi pada 2018.

Pembatasan sosial yang mengikat perempuan Arab Saudi, satu-satunya negara yang mengekang perempuan dalam mengemudi, kini memang mulai dilonggarkan.

Berita bahwa Raja Salman telah mengeluarkan sebuah dekrit kerajaan yang akhirnya memberi keleluasaan bagi perempuan Arab Saudi untuk mengemudi tetap disambut baik baik.

Namun, setidaknya masih ada delapan hal lain yang tidak boleh dilakukan perempuan Arab Saudi. Apa sajakah itu? Simak berita selengkapnya di sini.

5. Kampanye “Mahasiswi agar Memacari Pria Mapan” Guncang Eropa

Kampanye iklan di sebuah situs web yang menganjurkan para mahasiswi agar memacari pria-pria mapan atau "om senang" supaya bisa membiayai kuliah, memicu gelombang kemarahan di berbagai universitas di Eropa.

Di Belgia, mobil-mobil van berkeliling di sekitar universitas-universitas menampilkan berbagai pesan.

Misalnya, "Hei mahasiswi! Tingkatkan taraf hidup Anda" dan "Mau dapat uang kuliah? Kencan saja dengan  sugar daddy“ - sebutan untuk pria yang lebih tua dan mapan alias “om senang”.

Hal serupa juga terjadi di negara-negara lain di Eropa. Di mana saja dan bagaimana kampanye itu muncul, silahkan simak berita selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com