Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Dua Gempa yang Landa Meksiko Saling Berhubungan?

Kompas.com - 22/09/2017, 06:30 WIB

Sekarang ini, model-model komputer banyak digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kerusakan dan korban yang diakibatkan gempa besar.

Dalam beberapa jam sejak getaran Selasa, prakiraan menunjukkan bahwa diduga lebih dari 200 orang meninggal dunia, dan sekitar 5.000 terluka.

Angka-angka ini bisa menjadi perkiraan yang terlalu rendah, lebih-lebih bila melihat bagaimana jumlah kematian meningkat dalam beberapa jam terakhir.

Segalanya sangat bergantung pada jam berapa gempa terjadi.

Jika di siang hari, seperti yang terjadi di Meksiko, satu bangunan sekolah yang tidak kokoh konstruksinya bisa membunuh banyak anak.

Baca: 21 Anak SD Tewas Saat Gedung Sekolah Runtuh Diguncang Gempa

Kisah yang muncul dari sekolah Enrique Rébsamen membuka mata tentang bencana mengerikan itu.

Gempa pada tanggal 7 September, 30 kali lipat lebih merusak daripada gempa yang terakhir, namun bukan semata-mata karena skala magnitudonya.

Peristiwa hari Selasa terjadi lebih dekat ke daerah yang padat penduduk.

Selain itu, di Mexico City gempa berdampak ke pusat kota yang berada di atas tanah berjenis gembur, hingga meningkatkan kekuatan guncangan.

Meksiko adalah salah satu tempat yang paling aktif secara seismik di muka bumi, dan belajar dari kehancuran tahun 1985.

Kala itu gempa berkekuatan 8 skala richter menyebabkan hingga 10.000 orang meninggal dunia dan melukai 30.000 lainnya.

Baca: Inikah Gempa Terbesar dalam Sejarah Meksiko?

Selasa 19 September adalah juga ulang tahun ke-32 gempa besar itu.

Kejadian tragis tahun 1985 berujung pada dibuatnya sistem peringatan dini - Sistema de Alerta Sísmica Mexicano (SASMEX). Ini merupakan yang pertama di dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com