Sebuah mural atau lukisan dinding raksasa sudah dibuat di kota asal orang tuanya di Provinsi Buenos Aires.
Baca: Minta Naik Gaji, Militer Argentina Unjuk Rasa
"Saya tidak bisa melihat wajah putra saya di bendera atau mural," kata ayahnya dalam wawancara dengan koran Nación.
"Mohon biarkan dia muncul kembali. Di mana dia? Apa yang telah mereka lakukan padanya?"
Anggota keluarga Maldonado sudah bersedia memberi contoh darah dan ludah untuk dicocokkan dengan darah dan rambut yang ditemukan di satu mobil polisi.
Banyak yang mempertanyakan
Mantan presiden Cristina Fernández de Kirchner – yang kini menjadi pemimpin kubu oposisi – juga ikut mengangkat isu ini, yang menghangat menjelang putaran pertama pemilihan parlemen.
"Santiago harus muncul kembali. Dan dia harus muncul kembali dalam keadaan hidup," seperti ditulisnya di Twitter.
Namun yang terjadi pada 1 Agutus 2017, saat Santiago Maldonado hilang, masih juga belum jelas dan banyak yang mempertanyakannya.
"Saya Mariana. Saya di rumah, bangun pagi dan saya ingin tahu, di mana Santiago Maldonado?" seperti salah satu pesan di Facebook, Minggu (28/8/2017).
Menteri Bullrich awalnya mengatakan tidak ada bukti bahwa Maldonado ikut unjuk rasa di Cushamen itu karena “semua orang mengenakan penutup kepala”.
Namun seorang saksi mata mengaku melihatnya bersama sekelompok orang lain yang menyeberang sungai untuk lari dari polisi, yang disebut melepas tembakan peluru karet.
Tapi ada pula saksi lain yang berpendapat dia tidak menyeberang sungai. "Kami melihat dia berada di atas pohon, tidak menyeberang sungai," kata Soraya Maicono, salah seorang pengunjuk rasa suku Mapuche kepada situs berita Infobae.
"Sejak itu, kami tidak melihatnya lagi," tambah Maicono, yang mendengar bahwa Maldonado sudah ditangkap.
Bagaimanapun para saksi mata menolak untuk memberi kesaksian di pengadilan sehingga pihak berwenang tidak mendapat bantuan dalam melakukan penyelidikan.
Baca: Wanita-wanita Telanjang Dada Gelar Unjuk Rasa di Buenos Aires
Unjuk rasa suku Mapuche terkait dengan 900.000 hektar tanah yang kini dimiliki oleh perusahaan mode Benetton asal Italia namun warga Mapuche menegaskan hak turun temurun atas tanah yang selama ini mereka gunakan untuk menggembalakan domba.
Pekan pertama Agustus, aksi unjuk rasa digelar di ibukota Buenos Aires untuk meminta kepulangan Santiago Maldonado dan pekan lalu berlangsung juga unjuk rasa serupa di kota La Plata namun diwarnai kekerasan karena seorang pengunjuk rasa melempar bom botol ke gedung Senat daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.