Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepati "Janji", China Mulai Terapkan Sanksi PBB terhadap Korut

Kompas.com - 14/08/2017, 16:26 WIB

BEIJING, KOMPAS.com -Menepati "janji" yang telah dilontarkan sebelumnya, China pun mulai mengambil langkah untuk menerapkan sanksi baru Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terhadap Korea Utara.

Disebutkan, China akan menghentikan impor besi, bijih besi, dan makanan laut dari Korea Utara mulai Selasa (15/8/2017).

Keterangan tersebut disampaikan pihak Kementerian Perdagangan China, Senin (14/8/2017), seperti dikutip kantor berita AFP.

Sebelum langkah realisasi ini, Beijing memang telah berjanji untuk sepenuhnya memberlakukan sanksi PBB terhadap sekutu diplomatiknya tersebut. 

Baca: China 100 Persen Dukung Sanksi PBB untuk Korut

Di sisi lain, Amerika Serikat pun gencar memberikan tekanan kepada China untuk melakukan lebih banyak aksi, guna memaksa Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.

Disebutkan, impor batubara, besi, bijih besi, dan makanan laut dari Korut akan dilarang sepenuhnya mulai Selasa besok.

Pengumuman tersebut pun muncul di tengah perang retorika yang terjadi antara Presiden AS Donald Trump dan pejabat-pejabat di rezim Kim Jong-Un, yang telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Dewan Keamanan PBN menyetujui penjatuhan sanksi keras terhadap Pyongyang pada 6 Agustus lalu. Sanksi tersebut diperkirakan bisa merugikan negara tersebut hingga 1 miliar dollar AS per tahun. 

Sanksi tersebut merupakan tanggapan atas uji coba rudal balistik antar benua Korut bulan lalu.

Dalam pelaksanaan uji coba tersebut. Kim Jong Un menegaskan bahwa Korut kini dapat menjangkau semua titik di daratan AS dengan rudal-rudal terbaru mereka. 

AS lantas menuduh China, yang merupakan jalur ekonomi utama Korea Utara, tidak berbuat cukup untuk mengendalikan tetangganya itu.

Namun Menteri Luar Negeri China Wang Yi bersumpah bahwa negaranya pasti akan menerapkan resolusi baru itu 100 persen, sepenuhnya, dan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com