Selebaran tersebut berbunyi, "Perhatian, masuk ke kampus bagi mahasiswa China harus dilarang keras. Jika dilanggar, Anda bisa dideportasi dari negara ini."
Baca: AS Mau Buka Pangkalan Pengebom Jarak Jauh di Australia Utara
Kedua universitas mengatakan bahwa materi tersebut direkayasa dan tidak dapat diterima. Selebaran telah dilaporkan ke polisi.
Siswa Lisa Lu berkicau di Twitter, "Saya tidak tahu siapa yang melakukan ini pada hari pertama semester baru. Bahkan jika itu adalah lelucon, ITU TIDAK LUCU SAMA SEKALI!"
Presiden Serikat Universitas Melbourne, Yan Zhuang, mengatakan bahwa dia "dengan keras" menentang materi tersebut.
"Poster tersebut telah dikaitkan dengan kelompok supremasi kulit putih, neo-Nazi yang sebelumnya menargetkan Universitas Melbourne," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.