Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Terkenal AS Asal Filipina Umumkan Identitas Transgender Baru

Kompas.com - 22/06/2017, 15:17 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Di tengah ramainya berita mengenai konflik bersenjata yang kini melanda Marawi, Filipina selatan, muncul berita menarik lain yang masih terkait dengan negeri itu.

Bintang musik dan televisi Amerika Serikat asal Filipina Charice Pempengco, telah mengumumkan identitas transgender barunya. 

Pengumuman itu diunggah perempuan tersebut melalui akun Twitter-nya, Kamis (22/6/2017). Di dalam unggahan itu disebut nama baru dia adalah Jake Zyrus.

"Ini adalah Tweet pertama saya sebagai Jake. Saya sangat bahagia, saya sangat mencintai kalian, dan akan bertemu dengan kalian semua segera."

Demikian kalimat yang ditulis perempuan 25 tahun itu, di akun media sosial dengan hampir satu juta followers. 

"Saya tidak akan membiarkan siapa pun merusak momen ini, saya tidak akan membiarkan siapa pun merusak kebahagiaan saya. Terima kasih atas semua kabar bagus tentang saya."

Artis yang lahir sebagai Charmaine Clarice Pempengco mengilhami jutaan orang Filipina dengan perjalanannya dari kemiskinan hingga bisa berbagi panggung dengan Celine Dion, Andrea Bocelli, dan Josh Groban.

Bahkan, dia pernah bernyanyi saat acara pra-pelantikan Presiden AS Barack Obama.

Debut albumnya yang berjudul self-titled pada tahun 2010 mendarat di urutan delapan pada tangga lagu Billboard 200.

Pada tahun yang sama, dia membintangi serial televisi Amerika: "Glee", untuk bermain sebagai siswa pertukaran pelajar, Sunshine Corazon.

Pempengco juga tampil sebagai dirinya di dalam film "Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel" 2009.

Pada tahun 2013, Pempengco mengumumkan diri sebagai seorang lesbian, hingga melahirkan kontroversi di negeri asalnya, Filipina.

Sebab, bagi kebanyakan orang Filipina beragama Katolik, homoseksualitas ditoleransi, namun tidak sepenuhnya diterima.

Tahun berikutnya, Pempengco membuka acara televisi Oprah Winfrey, dengan mengatakan: "Pada dasarnya, jiwaku adalah laki-laki."

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Human Rights Watch, Kamis ini, mengatakan, siswa lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Filipina mengalami intimidasi dan diskriminasi di sekolah.

Penderitaan itu harus mereka alami karena orientasi seksual dan identitas gender mereka.

"Siswa LGBT di Filipina sering menjadi sasaran ejekan dan bahkan objek kekerasan," kata Ryan Thoreson.

Thoreson adalah salah satu pelaksana program pemantau hak LGBT yang kantornya berbasis di AS.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, dia menambahkan, guru dan sekolah ikut berkontribusi dalam penganiayaan tersebut.

Majalah Esquire edisi Filipina meminta maaf pada hari Rabu untuk sebuah artikel yang meledek pilihan nama Zyrus oleh penyanyi tersebut.

"Kami pikir, kami menjadi teman yang bebas. Kami mendukung. Kami ingin menunjukkan dukungan kami sambil sedikit menertawakan Jake," tulis majalah itu di situsnya.

Zyrus pun lalu mengungkapkan reaksinya melalui akun Twitter.

"Permintaan maaf diterima, semua cinta pada Anda @EququirePH," tulisnya.

"Menghormati semua orang," sambung dia.

Baca: Kisah Analia, Wanita Transgender Pertama yang Jadi Kepala Polisi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com