Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Hilang Tertua di Komunitas Aborigin Genap Berusia Seabad

Kompas.com - 10/06/2017, 09:03 WIB

Sang ibu lebih menderita

"Saya diberi tahu bahwa ia dimasukkan ke dalam truk barang yang tua, dengan banyak anak lainnya dan mereka baru saja diambil dari orangtua mereka," kata Bernadine.

"Tapi ia lalu bercerita tentang ibunya dan bagaimana ia bergantung pada truk itu dan bagaimana ia terseret beberapa mil di tanah dan akhirnya tak tahan lagi,” lanjutnya.

Baca: Orang Papua dan Aborigin "Bersaudara", Terpisah 37.000 Tahun Lalu

Ia menambahkan, "Akhirnya ia melepaskannya, ia meraung, berteriak memanggil ayah tapi sejauh itu yang bisa ia katakan pada saya, ia tak bisa menceritakannya kepada saya lagi, terlalu menyakitkan."

Harry Tak pernah melihat ibunya lagi. "Saya khawatir dengan ibu saya, untuk apa saya dibawa?" kata Harry.

"Ia pasti lebih menderita dari saya, memikirkan diri saya dan bagaimana saya tumbuh dewasa,” sebut Harry.

"Ia pastinya memikirkan tentang saya yang semakin besar dan bertanya-tanya apakah saya mulai bertambah tinggi atau gemuk atau apalah. Saya belum pernah melihat ibu saya sejak hari itu," ceritanya.

Jadi tunarungu

Harry kemudian dibawa ke utara menuju ke sebuah tempat di Darwin lalu mengarah ke Pine Creek dan berakhir di The Bungalow di Alice Springs, tempat untuk anak-anak yang telah diambil dari orangtua mereka.

"Saya tahu ayah saya diperlakukan sewenang-wenang oleh orang tertentu," kata Bernadine.

Baca: Kritik Cara Hidup Warga Aborigin, PM Abbott Dikecam

Ia lalu menceritakan, "Setiap kali ia berjalan melewati ayah saya, ia akan memukul telinga ayah saya dan ayah akhirnya mengalami tunarungu karena hal ini."

Harry kini memiliki 3 anak, 13 cucu, dan 24 cicit.

Mereka harus menggunakan papan tulis kecil untuk berkomunikasi dengannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com