Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Gelar Lomba Video Bertema Cara Mencegah Homoseksualitas

Kompas.com - 03/06/2017, 16:01 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menawarkan hadiah uang hingga 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 13 juta bagi pemenang lomba pembuatan video.

Dalam situs Kementerian Kesehatan menyebut hadiah diberikan kepada untuk video terbaik yang bisa menjelaskan cara mencegah homoseksualitas.

Para peserta diundang untuk mengirimkan sebuah rekaman video tentang hal ini disertai cara bagaimana mencegah atau mengendalikan homoseksualitas.

Baca: Pemerintah Chechnya Dituding Menahan dan Menyiksa Kaum LGBT

"Video pendek itu harus fokus pada pencegahan, pengendalian, dan bagaimana mencari bantuan serta konsekuensinya," demikian situs Kementerian Kesehatan Malaysia.

Situs itu menambahkan, tema besar dalam lomba video ini adalah "Hargai Diri, Praktikkan Gaya Hidup Sehat".

"Setiap video akan dinilai keaslian ide, isi, konsep dan kreativitas, serta kualitas produksi oleh panel juri yang ditunjuk penyelenggara," tambah situs itu.

Namun, ajang yang digelar pemerintah itu dikecam para aktivis hak-hak kelompok LGBT Malaysia, salah satunya Pang Khee Teik.

"Faktanya pemerintah mendiskriminasi LGBT di bawah katagori 'kebingungan gender' menunjukkan pemerintah yang justru sedang kebingungan," ujar Pang Khee Teik.

"Sangat mengejutkan bahwa sebuah instansi pemerintah ingin mengisap seluruh bangsa ini ke dalam kebingungan ini," tambah dia.

Nisha Ayub, aktivist LGBT ternama di Malaysia, mengatakan institusi kesehatan justru memicu kebencian dan diskriinasi terhadap komunitas ini.

"Kementerian harus memperbaiki ini dan memikirkan kembali rencananya," ujar Ayub, yang tahun lalu menjadi transgender pertama yang masuk daftar International Women of Courage yang disusun Kemenlu AS.

Homoseksualitas dilarang di Malaysia, yang mengkriminalkan perilaku sodomi yang bisa menyeret pelakunya ke dalam penjara.

Baca: Malta Akui Identitas LGBT, Larang Terapi "Penyembuhan" Kaum Gay
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com