Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kaum Yahudi di Iran, "Kami Juga Mengecam Perilaku Israel"

Kompas.com - 18/05/2017, 19:45 WIB

Baca: Israel Tangkap Tersangka Mata-mata Iran

Rumah sakit, di mana saya bekerja, milik yayasan Yahudi, tapi lebih dari 95 persen pegawai dan pasien kami adalah muslim.

Di sana kami dilarang menanyakan agama. Karena ayat paling penting dalam Torah yang selalu ada di atas pintu rumah kami berbunyi, 'perlakukan manusia lain sebaik perlakuanmu pada diri sendiri."

Menurut konstitusi Iran, kaum Yahudi tidak menikmati hak yang sama, misalnya dilarang bekerja sebagai hakim atau memangku jabatan politik. Apakah hal itu tidak mengganggu anda?

Tentu saja status kami sebagai minoritas agama menimbulkan sejumlah masalah. Lantaran krisis ekonomi, banyak warga Iran yang kesulitan mendapat pekerjaan.

Dan buat warga Yahudi situasinya lebih sulit karena adanya pembatasan dari konstitusi. Kami misalnya tidak bisa bekerja sebagai perwira di militer, melainkan sebagai serdadu biasa saja.

Kami berusaha sebaik-baiknya untuk mengubah hal tesebut. Tapi perubahannya berjalan perlahan dan tidak bisa dalam semalam.

Baca: Eks Bos Mossad: Menyerang Iran Itu Bodoh

Salah satu kemajuan terbesar pada tahun-tahun lalu adalah bahwa anak-anak Yahudi yang belajar di sekolah negeri, bisa tinggal di Rumah pada hari Minggu untuk menunaikan Sabbat.

Setelah Revolusi Islam 1979 banyak warga Yahudi Iran yang mengungsi ke luar negeri. Anda malah menetap. Kenapa?

Dulu banyak warga Iran yang mengungsi, termasuk juga warga muslim. Saya orang Iran.

Saya memang berdoa dalam bahasa Ibrani dan bisa berbicara bahasa Inggris, tapi saya hanya bisa berpikir dalam bahasa Farsi.

Menurut saya ada perbedaan besar antara agama dan negara dan keduanya tidak saling bertentangan. Mengungsi ke Israel buat saya bukan pilihan.

Bayangan bahwa kaum Yahudi harus tinggal di satu tempat berarti mengakui pandangan bahwa kami berbeda dengan manusia-manusia lain.Tapi menurut saya sebaliknya, kita semua sama.

Konstitusi Iran melarang penduduk melakukan kontak ke Israel. Apakah hukum tersebut mempersulit anda sebagai seorang Yahudi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com