Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal, Penyelundupan Kura-kura Madagaskar Seharga Rp 3,7 Miliar

Kompas.com - 15/05/2017, 14:18 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Aparat Bea dan Cukai Malaysia menggagalkan upaya penyelundupan ratusan kura-kura langka yang terancam punah dari Madagaskar, Minggu (14/5/2017).

Menurut Wakil Direktur Bea dan Cukai Malaysia Abdul Wahid Sulong, Senin (15/5/2017), sebanyak 330 kura-kura itu ditemukan dalam pengiriman di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Seperti diungkapkan Sulong, nilai hewan langka itu diperkirakan mencapai 276.784 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar.

"Semua reptil ditemukan hidup," ungkap Sulong seperti dikutip kantor berita AFP.

"Ini adalah tangkapan yang besar, bisa untuk pasar lokal atau untuk diekspor kembali, kami sedang menyelidiki," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis pihak Bea dan Cukai.

Disebutkan, berdasarkan petunjuk awal, petugas Bea dan Cukai lalu menggerebek areal kargo di bandara.

Di tempat itu aparat menemukan lima peti mencurigakan. 

"Pesawat itu tiba di KLIA dengan pesawat Etihad Airways dari Bandara Antananarivo di Madagaskar," demikian tertulis dalam pernyataan itu.

Kura-kura ploughshare berkubah emas asli Madagaskar adalah jenis kura-kura yang paling terancam punah di muka bumi. Kondisi itu terjadi karena maraknya aksi perburuan liar.

Kura-kura Madagaskar dianggap sebagai salah satu spesies hewan yang paling indah, kian terancam karena perburuan daging dan perdagangan hewan liar yang merajalela.

Sulong mengatakan, peti tersebut diberi label sebagai batu dan alamat penerima ternyata salah.

Regulasi di Malaysia melarang impor hewan yang terancam punah. Siapa pun yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran diancam pidana penjara hingga tiga tahun, dan dikenai denda.

Elizabeth John, Petugas komunikasi senior Jaringan Pemantau Perdagangan Liar, mengatakan, kura-kura itu mengikuti jejak-jejak produk hewani lainnya yang berasal dari Afrika, termasuk cula badak dan trenggiling.

"Menyusul rangkaian upaya penyelundupan yang mampu digagalkan dari Afrika, penegak hukum di Malaysia sekaligus mengirimkan peringatan keras kepada kelompok penyelundup," ungkap John. 

John mengatakan, rute yang digunakan oleh para pedagang dalam kasus baru-baru ini menunjukkan perlunya pengawasan bandara yang lebih ketat di wilayah Timur Tengah.

Baca: Kura-kura dengan 2 Kepala dan 6 Kaki Ditemukan di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com