Pasukan Irak Kuasa Stasiun Utama Kereta Api Mosul

MOSUL, KOMPAS.com – Pasukan Irak, Selasa (14/3/2017), mengatakan mereka telah merebut kembali stasiun kreta api Mosul, yang tidak beroperasi sejak kota dikenalikan kelompok Negara Islam di irak dan Suriah (ISIS).

Stasiun Mosul, Irak utara, merupakan simpul utama jaringan kereta api di negara yang telah dirongrong oleh kekuatan militan ISIS, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Pasukan Irak melancarkan serangan besar untuk mengambil kembal wilayah Mosul barat dari ISIS pekan lalu, sebuah kemajuan besar setelah mereka merebut kembali bagian selatan Mosul.

Tentara Irak, sebelum mencapai bagian barat Mosul, telah menguasai kembali sejumlah daerah permukiman, termasuk kantor pusat pemerintahan dan museum utama di kota itu.

Letnan Raed Shakir Jawdat, komandan polisi federal, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya telah mengamankan stasiun kereta api bersama terminal bus. Dua tempat itu berada di kawasan kota tua Mosul.

Stasiun kereta api itu merupakan “koridor utama dari utara ke selatan dan kereta pengangkut barang dari Turki dan Suriah menuju Baghdad dan Basra," kata Salam Jabr Saloom, Direktur Jenderal Jawatan Kereta Api Irak.

 Pasukan elite Irak berhasil mengusir kelompok ISIS dari Mosul, awal Maret.

Tentara Irak merebut gedung-gedung utama pemerintahan. Mosul adalah daerah kekuasaan besar terakhir yang dikuasai ISIS di Irak.

Kelompok militan itu menguasai Mosul pada pertengahan 2014 ketika merebut kendali daerah yang luas di Irak utara dan barat, serta Suriah timur.