Namun, para staf ini tak berani mengajukan gugatan ke pengadilan karena takut kehilangan pekerjaan yang menghidupi anak-anak mereka dan membayar semua tagihan.
Alhasil, yang bisa dilakukan para pramugari ini adalah mati-matian menurunkan berat badan agar bisa bertugas di jalur internasional yang memberikan lebih banyak penghasilan.
"Para pramugari pingsan karena menahan lapar demi berusaha memenuhi kriteria baru ini," kata Natalia (42), salah seorang pramugari.
Namun, setelah sukses menurunkan berat badan, penghalang berikutnya adalah usia.
"Saya tetap tak bisa terbang ke AS atau Republik Dominika karena sudah dianggap tua," ucap Natalia.
Sejauh ini manajemen maskapai penerbangan Aeroflot belum memberikan komentar terkait masalah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.