Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Pekerja Seks yang Dirikan Penampungan Eks Pelacur

Kompas.com - 03/02/2017, 07:02 WIB

KOMPAS.com — Usianya baru 22 tahun ketika Carmen Munoz menginjakkan kaki di Mexico City, Meksiko, puluhan tahun lalu. 

Dengan kondisi buta huruf dan mempunyai anak yang harus diberi makan, perempuan itu bermaksud mencari pekerjaan di kota itu.

Munoz mendengar, ada seorang pendeta di gereja Santa Teresa la Nueva yang bisa membantu mencarikannya pekerjaan.

Selama empat hari, ia menunggu sang pendeta dengan cemas.

Ketika akhirnya dia berhasil bertemu, pendeta itu tidak menolongnya, dan malah menyuruhnya pulang.

"Ia hanya mengatakan kepada saya bahwa ada berjuta pekerjaan, dan bisa mencarinya di kota ini," kenang Munoz.

"Saya menangis karena merasa terluka setelah mendengar perkataan pendeta itu."

Menjadi pelacur

Saat Munoz dalam keadaan terpukul, datanglah seorang perempuan dan menghiburnya.

"Ia berkata kepada saya, 'Laki-laki itu mengatakan, ia akan memberimu 1.000 peso (sekitar Rp 646.000) jika kamu mau pergi dengannya'," kenang Munoz lagi.

Awalnya Munoz menolak tawaran itu.

"Kamu lebih suka memberikan (dirimu) kepada suami yang bahkan tidak memberimu cukup uang untuk membeli sabun untuk mencuci, daripada memberikannya kepada orang lain yang akan menghidupi anak-anakmu?" ucap perempuan itu.

Munoz pun menyerah. Dengan perasaan putus asa, ia pergi dengan pria itu. Lelaki itu memberinya 1.000 peso seperti yang dijanjikan.

Hari berikutnya, rasa putus asa Munoz berubah menjadi perlawanan.

Ia kembali ke sudut yang sama di Plaza Loreto, dan mulai berpikir untuk dirinya dan anak-anaknya.

Plaza Loreto di Mexico City adalah lokasi tempat bangunan-bangunan bersejarah sejak abad ke-16.

Wilayah ini dikenal dengan nama Merced. Di sana terdapat 106 blok yang merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO.

Selain bangunan-bangunan tertua di pusat kota, ada pula pusat komersial utama, dan kawasan pelacuran terbesar, lengkap dengan satu hotel kumuh di setiap blok.

"Mulai sekarang, anak-anak saya tidak akan kelaparan lagi," kata dia saat itu.

Selama 40 tahun, Munoz melakoni hidupnya sebagai seorang pekerja seks yang mangkal di sudut-sudut plasa dan jalan-jalan sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com