Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Muslim Kanada Tak Sendiri, Hati 36 Juta Warga Pun Terluka..."

Kompas.com - 31/01/2017, 07:08 WIB

QUEBEC CITY, KOMPAS.com — Sebuah aksi penembakan di dalam masjid di Kota Quebec, Kanada, saat shalat malam, Minggu atau Senin WIB, menyebabkan enam anggota jemaah tewas.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau langsung menegaskan, penembakan itu adalah bentuk teror terhadap umat Muslim.

Polisi awalnya menangkap dua orang yang dituduh bertanggung jawab atas serangan itu. Namun belakangan, hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Polisi Rilis Identitas 1 Pelaku dan 6 Korban Tewas di Masjid Quebec

Saat penembakan, lebih dari 50 orang berada di masjid yang terletak di kompleks pusat kebudayaan Muslim di Quebec itu.

Berdasarkan informasi terkini yang dilansir Kantor Berita AP, Selasa (31/1/2017), selain enam korban tewas, masih ada lima orang dalam kondisi kritis dan 12 orang yang terluka ringan.

Keterangan ini diberikan oleh juru bicara Rumah Sakit University of Quebec, Genevieve Dupuis.

Dia menyebutkan, korban tewas berumur 35-65 tahun.

Baca: Identitas Korban Tewas dalam Penyerangan di Masjid Quebec

PM Trudeau dan Premier Quebec Philippe Couillard sama-sama melontarkan kritik tajam atas aksi terorisme ini.

Terlebih lagi, mereka menilai, perbuatan itu terjadi di tengah meningginya tensi dunia atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump melarang warga dari tujuh negara Muslim untuk masuk ke AS. Dia juga menghentikan arus pengungsi yang masuk ke negara itu.

Kebijakan ini langsung menimbulkan reaksi keras dari warga AS dan juga masyarakat dunia.

Di hadapan parlemen, Trudeau dengan tegas mengatakan, para korban secara murni dijadikan sasaran karena keyakinan mereka.

Selanjutnya, kepada satu juta warga Muslim di Kanada, Trudeau mengatakan, "Kami bersama kalian."

"Ada 36 juta warga di negeri ini yang hatinya terluka akibat aksi tersebut," ujar dia.

Baca: PM Kanada Sebut Penyerang Masjid sebagai Teroris

Sebelumnya, panitera di pengadilan setempat, Isabelle Ferland, menyebutkan, ada dua tersangka dalam serangan ini.

Mereka adalah Alexandre Bissonnette dan Mohamed el Khadir.

Namun, belakangan, polisi menyatakan, El Khadir tak terlibat dan hanya dijadikan sebagai saksi.

Satu orang tersebut ditangkap di lokasi kejadian dan satu lainnya di tempat lain tak jauh dari masjid.

Pelaku tersebut ditangkap di dalam mobilnya yang berhenti di sebuah jembatan di dekat d'Orleans. Dari sana, dia menelepon nomor 911 sambil menyebut bahwa dia mau bekerja sama dengan polisi.

Kini, polisi tak meyakini bahwa masih ada tersangka pelaku lain. Kendati demikian, mereka mengaku masih terus melanjutkan penyidikan.

Saat kejadian, saksi mata yang juga imam masjid setempat mengatakan, setidaknya ada tiga orang bersenjata yang melepaskan tembakan ke arah jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com