Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hediana Utarti, WNI Peraih Penghargaan Anti-Perdagangan Manusia di AS

Kompas.com - 28/01/2017, 18:26 WIB

Di samping itu bersama beberapa warga Indonesia lainnya, Hediana juga membentuk organisasi Indonesian Community Outreach Committee yang memang khusus membantu para korban perdagangan manusia dari Indonesia.

Para anggotanya terdiri dari seorang pastor dan pemimpin kelompok pengajian di San Francisco.

“Acapkali kok ada situasi di mana orang itu tidak dibayar atau dipenjara, enggak boleh keluar dari rumah, mereka itu ceritanya ke ibu pengajian. Ibu pengajian lalu bilang ke saya," kata dia.

"Dalam situasi seperti itu, saya bagaimana caranya bisa bicara dengan bapak-bapak atau ibu-ibu yang tidak boleh keluar dari rumah itu," sambungnya.

"Saya memberi informasi bahwa (tindakan) seperti itu dilarang di AS. Itu adalah tindakan kriminal,” papar Hediana.

Bantuan yang diberikan oleh Indonesian Community Outreach Community tidak hanya mencarikan tempat penampungan bagi korban, namun juga mencakup bantuan di bidang kesehatan dan lainnya.

Seperti yang pernah dilakukan oleh Hediana saat membantu dua orang nelayan pria asal Indonesia yang bekerja di perairan Hawaii dan San Francisco.

“Ternyata di kapal itu paspornya disimpan. Bekerjanya dari jam 5 pagi sampai 12 malam, tidak diberi pakaian untuk pengamanan," ungkap dia.

Setelah hampir dua tahun, salah satu dari mereka luka-luka, dan akhirnya mereka itu melarikan diri dari kapal itu." sambungnya.

"Mereka itu sebetulnya takut lari dari kapal, karena visanya itu visa untuk bekerja di kapal. Kalau enggak salah malah kadang-kadang tidak usah pakai visa kalau mau kerja di kapal, tapi tidak boleh menginjak ranahnya AS,” ujar Hediana.

Karena jarang ada tempat penampungan yang menerima korban pria, ia dan rekannya, pastor Tony Bastaman, kemudian mencari teman-teman asal Indonesia yang bisa menampung para korban untuk sementara.

Hediana juga membantu para korban dalam berkomunikasi, mengingat mereka tidak bisa berbahasa Inggris.

Bahkan,tidak hanya itu, Hediana juga yang membantu mereka menemui dokter atau ke tukang potong rambut.

“Mereka perlu tempat tinggal yang aman, mereka perlu makanan, mereka perlu ke dokter, mungkin juga perlu ke terapis, karena mereka ketakutan,” kata Hediana.

Hediana kemudian membantu mencarikan mereka pengacara yang lalu melaporkan kasus tersebut kepada FBI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com