MOGADISHU, KOMPAS.com - Setelah melakukan serangan ke sebuah hotel berbintang di Mogadishu, Somalia, Rabu lalu, teroris Al-Shabab kini menyerang pos militer Kenya yang bertugas di negara itu.
Serangan terjadi terhadap pasukan Kenya yang berjaga di wilayah selatan Somalia, Jumat (17/1/2017).
Seperti diberitakan AFP, serangan terhadap pasukan pertahanan Kenya (KDF) pecah di Kolbiyow, yang letaknya berdekatan dengan perbatasan Kenya dan Somalia.
Seperti serangan di Hotel Dayah, Rabu kemarin, serangan di Kolbiyow ini pun diawali dengan aksi bom bunuh diri.
Pelaku serangan bom bunuh diri mengendarai sebuah truk sarat bahan peledak, yang ditabrakkan ke pos penjagaan.
Selanjutnya, para teroris melakukan serangan susulan ke tempat itu.
Baca: Aksi Teroris Al-Shabab di Hotel Mogadishu Renggut 28 Nyawa
Para teroris itu lantas mengeluarkan klaim bahwa mereka berhasil mengambil alih pos tersebut.
Mereka pun mendapatkan sejumlah kendaraan militer dan peralatan tempur lain yang tersimpan di tempat tersebut.
Dalam pernyataan tertulis itu pun mereka mengaku membunuh sejumlah tentara Kenya.
"Kami para pejuang mengambil-alih pangkalan militer itu dan juga keseluruhan wilayah Kolbiyow, setelah serangan di kawasan itu," demikian tertulis dalam pernyataan teroris Al-Shabab.
Jurubicara KDF Paul Njuguna langsung membantah kabar pengambil alihan pangkalan tersebut.
Namun, dia tidak memberikan gambaran yang jelas tentang besarnya kerugian akibat kejadian ini, termasuk berapa tentara yang menjadi korban.
Teroris Al-Shabab dikenal sering melebih-lebihkan jumlah korban dalam serangan mereka. Sementara, pihak militer kerap mengurangi jumlah kerugian yang mereka derita ketika memberi informasi kepada publik.