Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cukup Bukti, Tersangka Pelaku Teror Truk di Berlin Dibebaskan

Kompas.com - 21/12/2016, 09:53 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kepala Kantor Kejaksaan Federal Jerman membebaskan seorang pria Pakistan, yang sempat menjadi tersangka dalam aksi serangan truk di bazar Natal di Kota Berlin, Senin waktu setempat.

Otoritas penegak hukum tersebut mengaku tak memiliki bukti kuat atas keterlibatan pencari suaka itu dalam kasus yang menelan 12 korban jiwa tersebut.

Baca: Pelaku Teror Truk di Berlin adalah Pencari Suaka di Jerman

Sejumlah pejabat di Jerman mengatakan, teroris yang hingga kini belum diketahui identitasnya, mencuri truk dan kemudian dengan sengaja menerjang pasar di luar gereja terkenal, Kaiser Wilhelm Memorial Church.

Dalam konferensi pers di Berlin, Selasa (20/12/2016), Jaksa Federal Peter Frank mengatakan serangan itu jelas merupakan tindakan yang disengaja.

"Asumsinya ini berlatar belakang terorisme. Ini terlihat dari cara pelaksanaannya yang mirip kejadian di Nice, Perancis," kata dia.

Baca: Teroris ISIS Klaim Teror Truk di Berlin, Otoritas Jerman Ragukan Tersangka

"Ini mencakup sasaran-sasaran penting dan sangat simbolis, yakni bazar Natal. Modus operandinya setidaknya di masa lalu mencerminkan seruan-seruan serangan oleh organisasi teroris," kata Frank lagi.

Para saksi mata mengatakan, truk itu yang dikemudikan dengan kecepatan melebihi 60 kilometer per jam ketika menerobos ke dalam pasar.

Pihak berwenang pun mengatakan truk itu dipenuhi muatan balok baja.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, dan Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere berkunjung ke lokasi serangan itu.

Setelah itu, Merkel menandatangani buku belasungkawa.

Baca: Darah Berceceran, Puluhan Korban Tersungkur di Jalan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com