Setidaknya, ada 20 warga AS keturunan Somalia yang kembali ke negaranya, untuk bergabung dengan kelompok teroris Al-Shabab.
Kemudian di tahun 2013, empat warga keturunan Somalia di San Diego dituduh menjadi penggalang dana untuk kelompok yang sama.
Namun sejumlah pengamat mengatakan, catatan panjang ulah warga keturunan Somalia itu terbilang kecil dibandingkan besarnya populasi mereka di AS.
Sebagian besar mereka yang menjadi teroris mengalami fase "self-radicalized" ketimbang mendapat pengaruh langsung dari kelompok teroris macam ISIS atau yang lainnya.
Tercatat, ada lebih dari 100.000 warga keturunan Somalia di AS, termasuk para imigran dan anak-anak keturunan Somalia yang lahir di AS.
Komunitas terbesar mereka berada di Minneapolis; Columbus, Ohio; Lewiston, Maine; lalu Atlanta, dan Georgia.
Kebanyakan dari mereka tiba di AS pada lebih dari 20 tahun silam, saat perang saudara melanda kampung halaman mereka.
Seamus Hughes, Wakil Direktur the Program on Extremism di Universitas George Washington, mengatakan, jumlah warga asal Somalia yang menjadi radikal sebenarnya cenderung turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.