Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Korban Kecelakaan KA di India "Diselamatkan" oleh WhatsApp

Kompas.com - 21/11/2016, 20:27 WIB

PUKHRAYAN, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, Sejal Yadav, ditarik dari impitan bangkai gerbong yang hancur dalam kecelakaan kereta api di Uttar Pradesh, India, Minggu dini hari.

Bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, tanpa ada sanak keluarga yang menemani.

Namun, beberapa jam kemudian, dia sudah bisa kembali berkumpul dengan kakak laki-lakinya.

Semua itu terjadi berkat layanan aplikasi komunikasi WhatsApp.

Baca: 127 Nyawa Melayang dalam 14 Gerbong yang Tergelincir di Uttar Pradesh

Para korban selamat dalam kecelakaan kereta Indore-Patna Express yang tergelincir ke luar rel, termasuk anak-anak, terpisah dari keluarga mereka.

Mereka terpisah karena langsung dilarikan ke berbagai rumah sakit yang ada di kawasan itu.

Suasana kesedihan dan kepanikan berbaur dalam kecelakaan yang kini telah dkabarkan menewaskan 146 orang dan melukai ratusan lainnya.

Di tengah kepanikan itu, tim dokter dan paramedis yang bertugas tak kehilangan akal.

Mereka memotret wajah semua korban yang mereka rawat, lalu saling berbagi di jaringan komunikasi WhatsApp.

Foto-foto itu dikirim kepada kolega mereka yang bertugas di berbagai RS yang ada di kawasan itu.

"Kami mengambil foto setiap pasien yang ada di RS kami, dan lalu secepatnya membagikan ke rekan-rekan kami di luar, nama dan identitas lainnya ada tercantum lengkap," kata AK Srivastava, salah satu dokter senior di salah satu RS di sana seperti dikutip AFP

"Dengan cara ini, jika ada sanak keluarga yang dirawat di RS lain, maka kami bisa dengan cepat menyatukan mereka kembali," kata dia. 

Sejumlah RS di sekitar Kanpur, di negara bagian Uttar Pradesh di utara India, kebanjiran korban dalam kecelakaan yang terjadi dini hari, ketika para penumpang umumnya terlelap.

Yadav adalah salah satu anak pertama yang diselamatkan dari lokasi kecelakaan. Dia dirawat di RS pemerintah di Kota Kanpur. 

"Untuk pemeriksaan awal, diketahui anak ini mengalami trauma, dia sempat tak berbicara, baru kemudian dia mau mengungkapkan namanya," kata seorang dokter.

Nama Yadav, lengkap dengan fotonya, kemudian dikirim ke grup WhatsApp, dan namanya dimasukkan dalam daftar korban selamat.

Hal itulah yang kemudian memungkinkan kakaknya untuk melacak keberadaan Yadav.

"Dia bersama dengan kakek dan dua pamannya saat kecelakaan terjadi. Ketiganya tewas dalam kecelakaan ini, dan Yadav belum tahu," kata kakak Yadav, Rahul (18).

Rahul terlihat mencoba menahan derai air mata, ketika dia berada di samping ranjang adiknya di unit gawat darurat RS setempat. 

"Saya tidak tahu, apa yang bisa kami katakan dan lakukan setelah ini. Saya hanya berharap dia pulih," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com