Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp "Hutan" Calais Dibongkar, Ribuan Migran Disebar ke 450 Lokasi Baru

Kompas.com - 24/10/2016, 15:50 WIB

"Hal itu mestinya dilakukan sejak dulu," kata Francois Guennoc dari kelompok pegiat, Auberge des Migrants.

Allaodil, anak laki-laki dari Sudan berusia 14 tahun terlihat berjalan di lorong berlumpur di kamp "hutan". Ia tampak kedinginan berlindung di balik selimut.

"Kakakku sudah di Glasgow, Inggris selama tiga tahun, dan dia bekerja di sana," kata Allaodil dalam bahasa Inggris terbata-bata.

Allaodil ingin menemui kakaknya.

Ia mengatakan, pemerintah Inggris telah mengurus kasusnya, tetapi keputusan apakah ia akan diberi suaka atau direlokasi di Perancis masih belum jelas.

Dengan gubuk dan sanitasi buruk, kamp "hutan" menjadi simbol kegagalan Eropa mengatasi krisis pengungsi, khususnya di tengah buruknya hubungan antara Inggris dan Perancis.

Pemerintah Perancis membongkar kamp dengan cara yang manusiawi, Senin, katanya.

Sebagian besar pengungsi kamp ingin menyebrangi laut menuju Inggris.

Masalah kamp "hutan" dan imigrasi menjadi isu yang hangat diperdebatkan jelang pemilihan Presiden Perancis pada April 2017.

Kandidat partai konservatif berjanji akan memindahkan perbatasan dengan Inggris dari Calais ke Inggris selatan.

Sejumlah politisi partai konservatif mengatakan Inggris mesti bertanggung jawab terhadap 6.500 penghuni kamp.

"Hal ini telah menyinggung rakyat Perancis yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata anggota dewan sayap kanan, Marion Marechal-Le Pen, keponakan Ketua Partai Barisan Nasional, Marine Le Pen di sebuah kota pinggiran, Perancis tenggara.

Pekerja sosial mengatakan ratusan pengungsi menolak rencana relokasi di pusat penerimaan mengingat status suaka mereka sedang diproses.

Namun pemerintah mengatakan pengungsi yang menolak direlokasi akan ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com